Jum`at, 30 Agustus 2019
Matematika
P
Operasi hitung campuran

1. Semangkuk adonan es krim bersuhu 12°C. Setelah dimasukkan ke dalam freezer, adonan
menjadi es krim dan suhunya turun sebesar 24°C. Ketika dihidangkan, suhu es krim naik
10°C. Berapa suhu es krim pada saat dihidangkan?
Jawab: .......................................................................................................................................................
.....................................................................................

2.2.Su udara di puncak gunung pada pukul 05.00 adalah -14°C. Setelah matahari terbit, energi
panas matahari menaikkan suhu udara di puncak gunung tersebut. Jika setiap jam suhu udara di puncak gunung naik 3°C, Berapa suhu udara pada pukul 13.00?
Jawab: .......................................................................................................................................................
.....................................................................................


3.Sebongkah daging beku bersuhu -18°C. Daging beku tersebut diletakkan dalam panci dan
dipanaskan di atas api kecil. Api mengeluarkan energi panas sehingga suhu daging beku rata-rata naik sebesar 5°C setiap 2 menit. Berapa suhu daging setelah dipanaskan selama 12 menit ?
Jawab: .......................................................................................................................................................
.....................................................................................
4. Suhu udara di dalam ruang pendingin mula-mula -8°C. Kemudian, suhu udara di ruang tersebut
diturunkan sebesar 13°C. Jika suhu udara di luar ruang pendingin 30°C, berapa selisih suhu udara di dalam dan di luar ruang pendingin ?
Jawab: 

Muatan PPKn

Cara mempertahankan persatuan dan kesatuan pada masa kemerdekaan
1. dengan menghormati dan menghargai perbedaan suku, agama,dan ras di indonesia
2. menyelsaikan masalah dengan bermusyawarah
3. menjalin tali persaudaraan

4. Tidak mudah terpancing oleh pihak pihak yang ingin memecah belah Indonesia 

Muatan Bahasa.Indonesia
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selain itu, kamus bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.
Kata baku sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada pidato atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Kata tidak baku dapat dikenali salah satunya dari penulisannya.
Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan tetapi terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:
1. Pemersatu
Pemakaian kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Hal ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu beragam kelompok. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing kelompok dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa Indonesia.
2. Pemberi kekhasan
Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata atau bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat Indoensia.
3. Pembawa Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
4. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:
  1. Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  2. Tidak terpengaruh bahasa daerah
  3. Bukan bahasa percakapan sehari-hari
  4. Tidak terpengaruh bahasa asing
  5. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  6. Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
  7. Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
  8. Pemakaian imbuhan pada kata baku secara eksplisit
Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

  1. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
  2. Terpengaruh oleh perkembangan zaman
  3. Digunakan pada percakapan santai
  4. Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya

0 komentar:

Posting Komentar