Kamis, 07 November 2019

Pb 4 dan 5
Muatan PPKn Tentang Tanggung Jawab Pemilik Usaha

Seorang pengusaha memiliki tanggung jawab yang besar kepada banyak pihak. Dalam tanggung jawab sosial, seorang pengusaha setidaknya memiliki tanggung jawab terhadap empat pihak, yakni lingkunga, konsumen, karyawan dan investornya.

A. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan penghisap zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari produksi untuk meminimalkan polusi udara, membuat penampungan limbah yang menyerap zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke aliran sungai untuk meminimalkan polusi air, dan meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang untuk meminimalisir polusi air.

B. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman, memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.

C. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

Bentuk tanggung jawab yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan adalah dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh karyawan.

D. Tanggung Jawab Terhadap Investor

Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan misalnya dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan keuangan yang berlaku

Muatan Bahasa Indonesia Tentang Mengidentifikasi Formulir Lembar Jawaban Komputer (LJK)

Lembar Jawaban Komputer

Lembar Jawaban






Contoh Lembar Jawaban Komputer
Di Indonesia, formulir isian berupa kertas yang akan diolah dengan komputer dan pemindai lebih dikenal sebagai Lembar Jawaban Komputer(LJK). LJK tersebut dapat berupa form OMR, form DMR, atau form bebas tipe menggunakan teknologi terbaru berbasis SMR.
LJK biasanya digunakan untuk ujian berbentuk pilihan ganda, kuesioner, formulir registrasi dan pendataan. Penggunaan LJK sebagai pengganti entri data secara manual dapat mempercepat pengolahan data. Kecepatan tersebut juga sangat ditentukan oleh kecepatan pemindaikecepatan perangkat lunak yang digunakan.
Bila dibandingkan dengan sistem pengisian ujian/registrasi/pendataan on-line pada ratusan hingga jutaan peserta, penggunaan LJK masih lebih optimal karena dapat menghemat kebutuhan penyediaan komputer. Dengan sistem on-line harus tersedia 1 komputer untuk 1 responden atau peserta ujian, sedangkan untuk sistem off-line, cukup 1 LJK untuk 1 responden atau peserta ujian.
Penamaan LJK dapat menimbulkan pengertian yang kurang tepat atau ambiguitas. LJK bukanlah lembar yang berisi jawaban komputer, tetapi LJK adalah lembar jawaban yang akan diperiksa menggunakan alat bantu berupa komputer.
Muatan SDdP Tentang Buklet
Booklet, atau buklet, adalah sebuah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Karena merupakan buku kecil, idealnya buklet terdiri dari maksimal dua puluh halaman, dilengkapi dengan cover, dan dijilid dengan teknik tertentu.Fungsinya mirip dengan katalog, yakni untuk menyampaikan informasi tentang banyak produk sekaligus. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya fungsi buklet.
Buklet juga bisa digunakan untuk keperluan internal perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan hendak mengadakan workshop untuk para karyawannya. Nah, agar setiap karyawan mengetahui materi dan hal-hal lain terkaitworkshop, maka dibuatlah sebuah booklet untuk diberikan kepada setiap karyawan.
Cara membuat buklet dengan menggunakan tangan :

Membuat Buklet Menggunakan Tangan

  1. 1
    Lipatlah setengah dua lembar kertas berukuran 8 1/2 x 11 inci secara horizontal. Satu helai kertas akan dijadikan sampul depan dan helai lainnya akan dijadikan sampul belakang buklet. Kedua helai akan menjadi bagian halaman di dalam buklet. Melipat secara horizontal berarti melipat dengan gaya hamburger.[1]
  2. 2
    Potonglah lipatan di satu helai kertas untuk membuat celah.Pastikan Anda memotongnya di atas dan bawah. Potongan harus berukuran sekitar 3 cm.
    1. 3
      Lipatlah setengah lembar lainnya secara vertikal. Jangan buat lipatan tajam pada lembar ini, cukup tekan hingga tertutup, karena lembar ini hanya perlu terlipat agar Anda dapat membuat lubang di sepanjang lipatan. Jika Anda melipatnya dengan tajam, halaman di dalam buklet Anda terlipat.
      • Gaya lipatan ini disebut gaya hotdog.
    2. 4
      Potonglah di sepanjang lipatan sekitar 3 cm pada kedua sisi.Anda perlu membuat lubang di sepanjang lipatan yang akan menjadi tempat untuk menyelipkan lembar lainnya (lembar dengan celah). Lubang tersebut harus berjarak kira-kira 3 cm pada satu sisi lipatan dan 3 cm pada sisi lainnya.
    3. 5
      Selipkan lembar pertama ke dalam lubang tersebut. Hal yang terpenting adalah memastikan celah dapat masuk secara pas ke dalam lubang karena celah tersebut yang akan menahan halaman di dalam buklet. Semakin pas ukurannya, akan terlihat semakin rapi buklet Anda.
      • Akan membantu jika Anda melentingkan dengan perlahan lembar yang bercelah agar tidak bengkok atau sobek saat enyelipkannya ke dalam lubang. Anda perlu melentingkanya secara vertikal agar sudut-sudutnya menyatu.

    4. Muatan IPS Tentang Upaya Pemerintah Meningkatkqn Kualitas Tenaga Kerja Indonesia
    5. Dalam ekonomi mikro, kebutuhan tenaga kerja yaitu orang yang melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelompok atau golongan. Sedangkan dalam ekonomi makro kebutuhan tenaga kerja yaitu secara nasional merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahan. Maksudnya tenaga kerja ditinjau secara makro adalah orang yang melakukan pekerjaan untuk meghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan Negara (dalam skala besar atau nasional).
      Di era globalisasi untuk saat ini, persaingan perusahaan semakin ketat. Meningkatnya persaingan mendorong proses perbaikan di ruang lingkup kerja suatu perusahaan seperti peningkatkan prduktivitas karyawan dan melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dan murah. Upaya untuk meningkatkan efisiensi proses produksi perusahaan dapat melakukan pegelolaan sumber daya secara efektif dan efisien agar output yang dihasilkan oleh setiap karyawan dapat memenuhi apa yang ditergetkan oleh perusahaan agar bisa mencapai dengan baik.
      Dalam dunia kerja, banyak pelamar yang bersaing dengan melamar pekerjaan. Di dalam dunia yang sanggat modern ini, mencari  pekerjaan sangatlah sulit karena di zaman modern ini lah kebanyakan perusahaan mencari karyawan yang bener-benar kerjanya tersebut. Untuk itu, kita harus pintar-pintar mencari pekerjaan yng sesuai dengan kemampuan kita sendiri.
      Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan (OECD) menyatakan bahwa negara Indonesia ini bakal menjadi negara dengan jumlah Sarjana muda terbanyak ke-lima di masa depan. Situasi ini bakal terwujud paling lambat pada tahun 2020 yang akan mendatang.
      Pada akhirnya pengangguran di Internasional, angka pengangguran di Indonesia hanya di perkirakan sekitar 5.81%, masih relatif bagus, dibandingkan dengan angka pengangguran di Perancis yang tembus dengan nilai 9% atau bahkan di Spanyol yang lebih melonjak tinggi dengan nilai 23%. Idealnya, angka pengangguran itu sebaiknya bernilai 3%. Kalau lebih rendah malah bisa berbahaya, karena industri ataupun perusahaan akan sangat kesulitan mencari tenaga kerja baru.
    6. Upaya peningkatkan kualitas tenaga kerja tidak hanya menjadi kewajiban pihak pemerintah, namun pihak swasta dan juga individu itu sendiri wajib ikut serta untuk meningkatkan kualtas tenaga kerja. Berikut upaya peningkatkan kualitas tenaga kerja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran sebagai berikut :
      •  Upaya Pemerintah
      • Pemerintah sebagai penanggung jawab tertinggi atas kesejahteraan rakyatnya dapat melakukan upaya-upaya berikut untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengatasi masalah pengangguran.
      • Menyusun kurikulum pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan syarat-syarat dunia kerja.
      • Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat seperti Balai Latihan Kerja (BLK) atau lembaga-lembaga yang berdiri dilingkungan masyakarat seperti PKK dan Karang Taruna.
      • Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya mendukung tercapainya sistem tenaga kerja yang ideal.
      • Meningkatkan kualitas serta produktivitas tenaga kerja dengan mengadakan pelahitan-pelatihan yang tidak memberatkan persertanya.
      • Upaya Swasta
      Pihak swasta merupakan pihak yang banyak memakai jasa tenaga kerja dan keduanya memberi pengaruh satu sama lain. Pihak tenaga kerja membutuhkan pihak swasta dalam hal ini perusahaan untuk dapat memperoleh upah yang akan digunakan untuk kesejahrataan hidupnya. Sedangkan pihak swasta membutuhkan tenaga kerja agar usaha yang sedang dijalankannya terus berjalan. Namun beda cerita jika tenaga kerja yang dipekerjakan memiliki kualitas yang paling rendah, hal ini lah jusrtu akan merugikan pihak swasta dan pada akhirnya pihak swasta akan memutuskan hubungan kerja dengan karyawan tersebut sehingga menimbulkan masalah penganggran tersebut.
      Oleh karena itu perlu adanya upaya dari pihak swasta untuk dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja. Pihak swasta (perusahaan) dapat berperan dalam upaya peningkatkan kualitas tenaga kerja diantaranya dengan melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam rangka memberikan kesempatan magang kepada peserta didik. Hal ini dilakukan agar peserta didik mempunyai pengetahuan tentang dunia usaha dan industri.
      Perusahaan dan tenaga kerja merupakan hubungan yang saling memengaruhi secara positif. Sebuah perusahaan tidak akan maju tanpa pekerja, dan pekerja tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai lahan pekerjaan. Oleh karena itu perusahaan dan pekerja harus saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
      • Upaya Individu
      • Individu merupakan pemegang kendali penuh atas dirinya sendiri. Tidak mungkin seseorang menjadi lebih baik tanpa usaha dirinya sendiri. Hal ini lah juga beraku bagi seorang pekerja, tidak mungkin dia akan mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya jika dia tidak meningkatkan kualitas dirinya. Oleh karena itu seorang pekerja harus senantiasa meningkatkan kualitas dirinya agar dapat menghadapi persaingan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
      • Seorang individu hendaknya memiliki persiapan untuk menentukan masa depannya. Persiapan yang harus dilakukan adalah meningkatkan kemamupuan dalam hal keterampilan, bahasa serta wawasan. 

0 komentar:

Posting Komentar