Kamis, 25 Juli 2024


   


KELAS   V B

GURU KELAS : Fuji lestari,S.Pd.

Good morning everyone...

How are you students? 

Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah. 

Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, 

Materi Pendidikan Pancasila. 

(01/06),  kita baru melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila.  Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.  Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.

Dalam sidang kedua  BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

 

Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

 Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi tidak hanya untuk diingat sajaHari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan  berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati.

Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.

Insan Kementerian Keuangan sebagai bagian segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia agar berkomitmen memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Materi pelajaran Ipas

Berikut delapan organ pernapasan dan fungsinya pada manusia, mulai dari hidung hingga paru-paru.

1. Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang menjadi saluran masuknya udara, khususnya oksigen yang dibutuhkan tubuh.

Selain berfungsi sebagai saluran masuknya udara, hidung yang memiliki fungsi lain sesuai bagiannya. Misalnya, rambut pendek dan tebal di dalam hidung berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara yang dihirup.

Lalu, konka yang memiliki banyak kapiler darah berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk. Bagian hidung lainnya adalah kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).

2. Faring

Faring atau tekak adalah organ pernapasan di belakang rongga hidung dan mulut. Fungsinya sebagai jalur masuk udara dan makanan, seperti dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Kemendikbudristek.

Selain itu, juga berfungsi sebagai ruang resonansi suara dan bagian reaksi kekebalan tubuh melawan benda asing.

3. Laring

Laring adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea. Salah satu fungsinya untuk mengeluarkan partikel debu yang masuk bersama udara yang dihirup melalui 

Manusia memiliki sistem pernapasan yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh serta mengeluarkan karbon dioksida.

Sistem pernapasan ini terdiri atas beberapa organ. Berikut penjelasan mengenai masing-masing organ pernapasan dan fungsinya seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.


Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan pada manusia terbagi atas dua kelompok, yaitu sistem pernapasan bagian atas dan bagian bawah.

Sistem pernapasan bagian atas terdiri dari hidung dan faring, sedangkan sistem pernapasan bagian bawah terdiri dari laring, batang tenggorokan, cabang tenggorokan, alveolus, paru-paru, sampai pleura.

Sementara secara fungsional, sistem pernapasan terdiri dari zona penghubung yang terdiri dari faring, laring, batang tenggorokan, cabang tenggorokan sampai alveolus. Zona respirasi terdiri dari jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas di dalam tubuh.

Organ Pernapasan dan Fungsinya

Ilustrasi. Organ pernapasan dan fungsinya pada manusia (Istockphoto/yodiyim)

Berikut delapan organ pernapasan dan fungsinya pada manusia, mulai dari hidung hingga paru-paru.

1. Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang menjadi saluran masuknya udara, khususnya oksigen yang dibutuhkan tubuh.

Selain berfungsi sebagai saluran masuknya udara, hidung yang memiliki fungsi lain sesuai bagiannya. Misalnya, rambut pendek dan tebal di dalam hidung berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara yang dihirup.

Lalu, konka yang memiliki banyak kapiler darah berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk. Bagian hidung lainnya adalah kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).

2. Faring

Faring atau tekak adalah organ pernapasan di belakang rongga hidung dan mulut. Fungsinya sebagai jalur masuk udara dan makanan, seperti dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Kemendikbudristek.

Selain itu, juga berfungsi sebagai ruang resonansi suara dan bagian reaksi kekebalan tubuh melawan benda asing.

3. Laring

Laring adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea. Salah satu fungsinya untuk mengeluarkan partikel debu yang masuk bersama udara yang dihirup melalui refleks batuk.

Fungsi lain, epiglotis pada laring dapat mengatur jalannya makanan dan udara pernapasan sesuai saluran masing-masing, sehingga ketika dilakukan bersamaan tidak mengganggu kesehatan.

4. Batang tenggorokan

Batang tenggorokan atau trakea sebagian terletak di leher dan sebagian lainnya di rongga dada atau torak. Fungsinya untuk meneruskan perjalanan udara ke paru-paru dan penyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

5. Cabang-cabang tenggorokan

Cabang-cabang tenggorokan terdiri dari bronchus kanan dan kiri. Fungsinya untuk meneruskan perjalanan udara ke paru-paru.

Selain itu, terdapat pula silia atau rambut-rambut bergetar yang berfungsi untuk menyaring udara pernapasan.

6. Alveolus

Alveolus seperti gelembung paru-paru berbentuk bola yang diliputi pembuluh darah. Fungsinya untuk memudahkan darah di dalam kapiler untuk mengikat oksigen.

7. Paru-paru

Paru-paru adalah organ pernapasan yang terletak di rongga dada dan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kanan yang lebih besar dari bagian kiri.

Sebagai organ pernapasan utama, paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh.

8. Pleura

Pleura adalah selaput pembungkus paru-paru. Fungsinya untuk melindungi paru-paru dan menjadi pelumas agar paru-paru tidak tertekan organ lain.

Pleura terdiri dari beberapa bagian, yaitu pleura viscerale, parietale, costalis, diafragmatika, dan servicalis.

LATIHAN SOAL

1.Fungsi utama dalam proses pernapasan bagi makhluk hidup  adalah...

A. Membebaskan karbondioksida

B. Untuk mendapatkan oksigen

C. Mendapatkan energi

D. Menghasilkan zat-zat sisa

2. Berikut ini gas yang dikeluarkan dari dalam tubuh adalah 

A. Oksigen dan H2O ( air) 

B. Karbondioksida dan H2O

C. Nitrogen dan H2O

D. Halogen dan H2O

3. Berikut ini merupakan gas yang dimasukkan ke dalam tubuh pada udara pernapasan adalah...

A. Oksigen

B. Karbondioksida

C. Amoniak

D. Nitrogen

4. Berikut ini merupakan urutan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang benar adalah...

A. Rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru

B. Rongga hidung – faring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru

C. Rongga hidung – faring – laring – bronkus – bronkiolus – paru-paru

D. Rongga hidung – faring –laring -trakea – bronkus – bronkiolus – paru-paru

5. Fungsi utama selaput lendir pada hidung adalah untuk...

A. Menyesuaikan kelembaban udara

B. Menetralkan racun yang masuk

C. Membunuh kuman yang terbawa

D. Menyaring udara masuk 



Materi seni tari

Pembelajaran seni tari bukan bertujuan menjadikan peserta didik menjadi penari profesional. Peserta didik diharapkan memiliki pengalaman menari sesuai dengan kemampuannya melalui beberapa kegiatan yaitu mengalami, menciptakan, berpikir dan bekerja artistik, merefleksikan serta berdampak

.Capaian pembelajaran pada setiap tahapan dilalui dengan kegiatan mengamati tari tradisi Indonesia hingga mengkreasikan tari tradisi dengan membuat karya tari baru dengan menerapkan unsur pendukung tari dan desain kelompok yang bersumber dari tari tradisi. Rumusan capaian pembelajaran yang telah dijabarkan dalam pembelajaran setiap unit, harus dicapai dalam kurun waktu satu tahun.

Rumusan capaian pembelajaran unit-unit tersebut terdiri atas; unit 1 peserta didik mampu membedakan fungsi unsur pendukung tari yaitu, musik, properti, tata rias, dan tata busana bersumber dari tari tradisi, unit 2 peserta didik mampu menerapkan desain kelompok yaitu serempak (unison), desain berimbang (balanced), dan desain selang-seling (alternate) bersumber dari tari tradisi, serta unit 3 peserta didik mampu membuat karya dan menghargai hasil karya tari berdasarkan unsur pendukung dan desain kelompok bersumber dari tari tradisi.

Peserta didik belajar untuk menirukan gerak tari tradisi (Menciptakan) serta membuat konsep penyajian dengan menerapkan unsur pendukung tari yaitu musik, properti, tata rias dan tata busana secara berkelompok (Berpikir dan Bekerja Artistik). Konsep tersebut kemudian dipresentasikan dan ditanggapi oleh peserta didik lainnya (Merefleksikan). Melalui kegiatan ini peserta didik diharapkan dapat menghargai keberagaman melalui pemahaman unsur-unsur pendukung tari tradisi (Berdampak) 

Mengenal Unsur Pendukung Tari dan Penjelasannya, Yuk Belajar!


Foto: dok. Pemprov Jogja

Unsur-unsur Seni Tari

Unsur Utama Tari

Suatu gerakan bisa dikatakan tarian apabila memenuhi tiga unsur berikut, yaitu:

Wiraga (raga): Menampakkan gerakan badan baik dengan posisi duduk maupun berdiri.

Wirama (irama): Menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya baik dari segi tempo ataupun iramanya.

Wirasa (rasa): Seni tari harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui gerakan dan juga ekspresi.

Unsur Pendukung Tari

Unsur pendukung tari biasanya digunakan pada sebuah ajang agar tarian bisa lebih menarik. Unsur pendukung tari ini antara lain:

1. Ragam Gerak

Ragam gerak di dalam tari adalah gerak sehari-hari yang telah diberi sentuhan seni. Hasil pengolahan gerak ini akan menghasilkan dua jenis gerak tari yakni gerak murni dan gerak maknawi.

Gerak murni adalah gerak yang diolah untuk mendapatkan bentuk artistik dan tidak dimaksudkan untuk mempunya arti. Biasanya, gerak ini hanya berfungsi sebagai penghubung gerak saja.

Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah dan bermakna. Gerak ini juga disebut dengan gerak gesture yang bersifat menirukan yakni imitatif (dari binatang dan alam) serta mimitif (dari gerak-gerik manusia).

2. Iringan

Suatu tarian bisa dinikmati apabila diiringi dengan musik ritmis yang cocok dengan gerakan penari. Iringan dan tari pada dasarnya adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya akan menghasilkan perpaduan yang harmonis.

Iringan tari dibagi menjadi dua yakni iringan internal yang berasal dari dalam diri penari itu sendiri seperti tepukan dan nyanyian, dan juga iringan eksternal yang berasal dari luar diri si penari, yaitu alat-alat musik.

3. Tata rias dan busana

Unsur rias dan busana pada sebuah tarian akan menciptakan sebuah makna dan semakin menarik untuk ditonton. Beberapa fungsi dari tata rias dan busana seperti:

- Menyempurnakan penampilan wajah

- Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari

- Memberikan efek gerak pada ekspresi atau karakter penari

- Memberi nilai tambah keindahan karya tari

- Pembentuk tokoh, karakter, atau watak penari

4. Pola lantai

Tarian akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya indah dan tertera. Pola lantai adalah gearis-garis di lantai yang dilalui para penari.

5. Tempat/panggung

Panggung merupakan tempat pentas seni dilakukan. Ada beberapa bentuk panggung seperti:

- Panggung arena: berbentuk arena seperti lingkaran, tapal kuda, segi empat, L dan lain-lain.

- Panggung Proscenium

- Pendapa

6. Properti

Unsur pendukung tari yang terakhir adalah alat-alat yang digunakan ketika menari. Properti memiliki peranan yang besar untuk menciptakan nuansa dari sebuah tarian. Contohnya adalah pedang, keris, jaran kepan, sampur, panahan, piring, dan lain-lain.

Nah itulah berbagai unsur pendukung tari yang harus diketahui. Nah sekarang tari apa yang bisa kamu lakukan? Sudah memenuhi unsurnya belum? Selamat belajar!



0 komentar:

Posting Komentar