Kamis, 17 Oktober 2019
Tema 4 sub tema 3 PB 3 dan PB 4

Muatan Bahasa Indonesia
Melengkapi teks rumpang

Contoh Teks Rumpang
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi atau pun proses fonologis lain. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud lisan sedangkan spasi yang mengikuti mereka melambangkan kesenyapan.Tanda baca sepadan dengan jeda.
Sedangkan rumpang adalah ketidak lengkapan atau tidak lengkap atau sempurna, jadi kalimat rumpang adalah kalimat yang belum sempurna atau lengkap dalam penjabaran nya dalam lisan maupun tulisan.
Jadi kalimat rumpang adalah kalimat yang belum selesai atau kalimat yang belum lengkap. Melengkapi bagian kalimat yang hilang (rumpang) merupakan bagian menulis cerita (narasi). Narasi adalah cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa. cerita ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologi), dengan maksud memberi arti kepada sebuah kejadian atau serentetan kejadian, dan agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
Sebuah cerita terdiri dari beberapa paragraf-paragraf yang saling terkait, jika dihilangkan beberapa kalimat dari paragraf itu maknanya tidak akan utuh.  Dalam melengkapi cerita rumpang, harus disesuaikan dengan isi cerita atau kalimat sebelum atau sesudahnya agar cerita menjadi padu.  Untuk melengkapi cerita rumpang, bisa ditambahkan tokok-tokoh cerita yang bisa kamu buat sendiri.
Perhatikan contoh cerita rumpang berikut ini :
Kegiatan Keluarga Angga

Angga adalah anak (1)_______ di kelasnya. Selain (2)____, ia juga patuh kepada orang tuanya. Ia disenangi teman-temannya karena (3)____dan (4)_____. (5)______ adalah ayah Angga. Ia seorang (6)_________. Angga mempunyai adik yang bernama (7)________. Pak Abas mempunyai pekerjaan sampingan, yaitu memelihara (8)____ di (9)_____. Setiap pagi Angga rajinmembantu ayahnya untuk (10)_____ dan (11) _____. Anggi membantu (12)_____ dan (13)______. Tepat pukul (14)_____ mereka sarapan bersama di (15)_____, kemudian Angga dan adiknya berangkat ke (16)______. Siang hari Angga dan Anggi pulang dari (17)______. Mereka segera(18)______ dan mencuci (19)______. Mereka menunggu (20)_____ pulang dari(21)______, lalu (22)______ siang bersama.
Untuk dapat melengkapi cerita rumpang di atas dapat ditambahkan kata-kata berikut:
(1) terpandai, (2) pandai, (3) rajin, (4) tidak sombong, (5)Pak Midun, (6) Guru, (7) Anggi, (8) ayam, (9) itik, (10) memberi makan, (11) mengumpulkan telur, (12) memberi makan, (13) mengumpulkan telur, (14) 06.30, (15) ruang makan, (16) sekolah (17) sekolah, (18)menyapu, (19) piring, (20) Ayah, (21) Sekolahan, (22) mereka.
Bupena halaman 69
Muatan IPA
Memanfaatkan energi matahari dalam kegiatan sehari hari
Panel Surya merupakan salah satu upaya memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari matahari
A. Panel Surya pada atap rumah untuk mencukupi kebutuhan energi listrik dirumah tersebut
B. Panel Surya pada lampu penerangan jalan untuk mencakup kebutuhan energi listrik pada lampu tersebut
C. Panel Surya pada lampu lalu lintas sebagai upaya penghematan energi listrik
D. Panel Surya pada mesin kalkulator mengubah energi matahari menjadi energi listrik dan menyimpannya di baterai
E.Pan Surya pada kamera pengintai
F. Panel Surya pada penyimpanan data power bank. Biasa dimanfaatkan untuk kebutuhan pengisi daya pada alat elektronik .

Pb 4 muatan bahasa Indonesia
Menentukan kosakata tidak baku dalam teks bupena halaman 72

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Selain pedoman EYD, kamus bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.
Kata baku sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada pidato atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Kata tidak baku dapat dikenali salah satunya dari penulisannya.
Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan tetapi terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:
1. Pemersatu
Pemakaian kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Hal ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu beragam kelompok. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing kelompok dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa Indonesia.
2. Pemberi kekhasan

Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata atau bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat Indoensia.
3. Pembawa Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
4. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:
  1. Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  2. Tidak terpengaruh bahasa daerah
  3. Bukan bahasa percakapan sehari-hari
  4. Tidak terpengaruh bahasa asing
  5. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  6. Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
  7. Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
  8. Pemakaian imbuhan pada kata baku secara eksplisit
Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:
  1. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
  2. Terpengaruh oleh perkembangan zaman
  3. Digunakan pada percakapan santai
  4. Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya
Contoh Kata Baku vs Kata Tidak Baku
Penjelasan tanpa ada contoh pasti tidak akan menghilangkan kebingungan. Oleh karena itu, berikut disajikan ragam contoh kata baku dan kata tidak baku terlengkap dari A sampai Z.
NoKata Baku  Kata Tidak Baku
1Abjad-Abjat
2Advokat-Adpokat
3Aktif-Aktip
4Al Quran-alquran
5Apotek-Apotik
6Asas-Azas
7Atlet-Atlit
8Atmosfer-Atmosfir
9Baut-Baud
10Berpikir-Berfikir

Muatan PPKn
Menceritakan pengalaman cinta barang buatan Indonesia
 kalian sudah memakai produk dalam negeri, dan bangga kah kalian menggunakan produk lokal? Tentu kalian pasti bangga.
Sebagai warga negara yang memiliki berbagai hasil produk lokal yang cukup banyak, tentu kalian wajib untuk menggunakan hasil produksi lokal dalam negeri, dan sudah merupakan keharusan untuk mencintai produk dalam negeri. agar produk lokal juga bisa bersaing dikanca internasional.
Indonesia adalah salah satu negara yang melakukan kerjasama perdaganggan bebas ASEAN-CHINA yang dikenal dengan ACFTA. Tentu akan banyak produk luar negeri yang masuk dengan bebas ke Indonesia. Jika seluruh masyarakat Indonesia menggunakan produk lokal di tengah derasnya produk import dari luar negeri. secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan Nasional Negara Indonesia.
Dengan adanya permintaan produk lokal yang tinggi, menuntut jumlah produksi yang dihasilkan juga meningkat dan juga akan membuka pekerjaan baru bagi masyarakat. Hal tersebut tentu dapat menambah pundi-pundi rupiah bagi masyarakat, yang duluhnya belum mencukupi untuk kebutuhan hidup, kini mereka sudah memenuhi kebutuhan hidupnya.
x
Apa kalian sudah memakai produk dalam negeri, dan bangga kah kalian menggunakan produk lokal? Tentu kalian pasti bangga.
Sebagai warga negara yang memiliki berbagai hasil produk lokal yang cukup banyak, tentu kalian wajib untuk menggunakan hasil produksi lokal dalam negeri, dan sudah merupakan keharusan untuk mencintai produk dalam negeri. agar produk lokal juga bisa bersaing dikanca internasional.
Indonesia adalah salah satu negara yang melakukan kerjasama perdaganggan bebas ASEAN-CHINA yang dikenal dengan ACFTA. Tentu akan banyak produk luar negeri yang masuk dengan bebas ke Indonesia. Jika seluruh masyarakat Indonesia menggunakan produk lokal di tengah derasnya produk import dari luar negeri. secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan Nasional Negara Indonesia.
Dengan adanya permintaan produk lokal yang tinggi, menuntut jumlah produksi yang dihasilkan juga meningkat dan juga akan membuka pekerjaan baru bagi masyarakat. Hal tersebut tentu dapat menambah pundi-pundi rupiah bagi masyarakat, yang duluhnya belum mencukupi untuk kebutuhan hidup, kini mereka sudah memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak jarang pula sebagian masyarakat Indonesia memakai produk luar negeri terutama dalam bidang fashion, mereka merasa bangga jika menggunakan produk buatan rumah fashion ternama di dunia. Hal seperti ini lah yang membuat kita tidak cinta pada produk lokal.
Sebagai salah satu negara yang menjadi serbuan barang-barang import. Beberapa merk yang sebenarnya asli Indonesia dianggap buatan luar negeri. Padahal Indonesia sendiri mampu untuk membuat produk-produk yang tak kalah dengan produk luar negeri. Sebut saja Lea, J.CO, POLYTRON, Eiger, Export, POLYGON, dan BUCCHERI. Sebagai warga Negara Indonesia tentu harus bangga dan memakai produk dalam negeri, karena kita harus " CINTA PRODUK DALAM NEGERI".

0 komentar:

Posting Komentar