Tema 8 sub tema 3
MUATAN IPA TENTANG GERHANA MATAHARI
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. Berdasarkan cara tertutupnya matahari, terdapat empat jenis gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida/campuran. Walaupun bulan berukuran sekitar 400 kali lebih kecil daripada matahari, bulan terletak sekitar 400 kali lebih dekat ke bumi sehingga kedua benda langit ini tampak hampir sama besar di langit bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya dari bumi sedikit berubah-ubah sehingga kadang tampak lebih besar dan mampu menutupi matahari (menyebabkan gerhana total) atau kadang lebih kecil dan hanya dapat menyebabkan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari tidak terjadi di setiap fase bulan baru, karena orbit bulan memiliki kemiringan 5° terhadap bidang ekliptika (bidang orbit bumi mengelilingi matahari) sehingga posisi bulan sering kali tidak satu bidang dengan bumi dan matahari. Gerhana hanya terjadi jika bulan cukup dekat dengan bidang ekliptika pada saat yang bersamaan dengan bulan baru. Kedua peristiwa ini terjadi dengan jadwal berbeda: bulan baru terjadi sekali setiap 29,53 hari (bulan iqtirani atau sinodis) sedangkan bulan melintasi ekliptika dua kali setiap 27,21 hari (bulan drakonis). Karena itu, gerhana matahari maupun bulan hanya terjadi pada saat kedua peristiwa ini terjadi berdekatan, yaitu pada "musim gerhana". Secara matematis, setiap tahunnya terjadi minimal dua musim gerhana, dengan total dua hingga lima gerhana matahari, dan gerhana matahari total terjadi maksimal dua kali. Gerhana matahari total lebih langka karena posisi bulan harus lebih tepat berada di tengah-tengah garis antara matahari dan pengamat di bumi, dan posisi bulan harus cukup dekat sehingga tampak cukup besar dan tidak terjadi gerhana cincin. Selain itu, peristiwa gerhana matahari total biasanya hanya terlihat di sebuah jalur kecil di permukaan bumi; di luar jalur tersebut pada saat yang sama hanya terlihat gerhana sebagian (di dalam penumbra).
Gerhana adalah fenomena alam, tetapi dalam sejarahnya sering dianggap sebagai pertanda atau firasat, dan dapat memicu rasa takut karena matahari tampak hilang dan langit menjadi gelap secara tiba-tiba. Karena tempat dan waktu gerhana matahari masa lalu dapat diketahui melalui perhitungan astronomi, catatan sejarah mengenai gerhana (misal Gerhana Matahari Asyur) memungkinkan sejarawan mengetahui dengan pasti tanggal sebagian peristiwa masa lalu dan memperkirakan tanggal atau tahun peristiwa-peristiwa terkait. Perubahan posisi rasi bintang saat terjadi saat gerhana matahari Mei 1919 digunakan sebagai salah satu bukti teori relativitas umum Albert Einstein.
Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat membahayakan mata, karena di luar fase gerhana total radiasi dari matahari akan langsung memancar ke retina dan mengakibatkan kerusakan permanen. Untuk mengamati gerhana matahari dengan aman, digunakan filter tertentu untuk melindungi mata, atau mengamatinya secara tidak langsung, misalnya dengan memproyeksikannya ke sebuah layar kertas menggunakan kamera lubang jarum, teropong, atau teleskop kecil.
MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENGIDENTIFIKASI INFORMASI PADA TEKS NONFIKSI
MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENYAJIKAN INFORMASI PENTING PADA TEKS DALAM BENTUK VISUAL
Kita dapat menemukan informasi penting pada sebuah teks dengan menemukan gagasan utama dari setiap paragraf. Informasi yang telah ditemukan dapat disajikan kembali dalam bentuk visual. Salah satu bentuk vidual yang dapat disajikan adalah dalam bentuk gambar. Kita dapat membuat gambar berdasarkan informasi yang kita dapatkan kemudian menyajikannya.
MUATAN IPA TENTANG MEMBANDINGKAN PROSES TERJADINYA GERHANA BULSN DAN GERHANA MATAHARI
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Gerhana matahari dan gerhana bulan merupakan 2 fenomena alam yang selalu menarik perhatian. Seperti gerhana matahari pada tahun ini yang terjadi tanggal 9 Maret 2016 lalu. Gerhana matahari tersebut menjadi gerhana matahari total yang pertama kali terjadi sepanjang abad 21 di Indonesia. Gerhana bulan dan matahari sendiri sama-sama terjadi dikarenakan terhalangnya sinar matahari ke area bumi atau bulan, meskipun begitu terdapat beberapa perbedaan pada proses terjadinya.
Gerhana Matahari | Gerhana Bulan | |
Waktu Terjadinya | Siang hari | Malam hari |
Posisi bumi | Matahari - Bulan - Bumi | Matahari - Bumi - Bulan |
Periode terjadinya | 2-3 per tahun | 1-2 per tahun |
Lama terjadinya | ± 6 menit | ± 1 jam 40 menit |
Jenis | Gerhana total Gerhana Sebagian Gerhana Cincin Gerhana Hibrida | Gerhana Total Gerhana Bulan Sebagian Gerhana Penumbra |
Ciri Fisik | Matahari berwana merah karena cahaya korona dan semburan gas | Bulan berwarna merah karena efek dari atmosfer |
Proses terjadinya gerhana
Terjadinya gerhana matahari dan bulan diakibatkan karena pergeseran letak antara bumi, bulan dan matahari. Hal itulah yang mengakibatkan gerhana ini akan sering terjadi. Pada gerhana matahari, posisi bumi ada di belakang bulan, sehingga ada sebagian area bumi yang mengalami kegelapan, setengah gelap dan terang. Karena sinar matahari yang seharusnya jatuh ke bumi terhalang oleh bulan. Peristiwa ini terjadi ketika bulan mati.
Sinar matahari akan jatuh berbentuk kerucut pada permukaan bumi karena adanya bulan di tengah-tengah. Sehingga ada area bumi yang disebut umbra, yaitu bagian yang gelap karena tidak terkena cahaya. Dan ada area disebut penumbra, yang mengalami gerhana matahari sebagian dan agak redup.
Sinar matahari akan jatuh berbentuk kerucut pada permukaan bumi karena adanya bulan di tengah-tengah. Sehingga ada area bumi yang disebut umbra, yaitu bagian yang gelap karena tidak terkena cahaya. Dan ada area disebut penumbra, yang mengalami gerhana matahari sebagian dan agak redup.
Sedangkan pada gerhana bulan terjadi karena poisisi bumi yang berada di antara matahari dan bulan. Hal itu yang menyebabkan cahaya matahari ke bulan terhalang oleh adanya bumi. Peristiwa gerhana bulan ini biasanya terjadi pada bulan baru. Sama halnya dengan gerhana matahari yang membuat bumi memiliki area umbra dan penumbra. Umbra merupakan area bumi yang mengalami gerhana matahari total, dan penumbra yang mengalami gerhana matahari sebagian.
Waktu dan periode terjadinya gerhana
Gerhana matahari terjadi antara pagi hingga siang hari. Peristiwa gerhana ini akan membuat suasana sedikit lebih redup. Dan bila terjadi gerhana total akan membuat suasana seperti malam hari. Sedangkan gerhana bulan yang terjadi pada malam hari cenderung tidak terlalu terlihat. Meskipun sebenarnya sedang terjadi gerhana, namun pada masyarakat umumnya tidak akan ada yang mengetahui, kecuali saat itu sedang mengamati bulan, atau mereka yang paham dengan ilmu astronomi.
Banyak mitos yang sering beredar mengenai periode waktu terjadinya gerhana matahari dan bulan ini. Ada yang bilang bahwa gerhana matahari lebih jarang bahkan terkesan langka terjadi ketimbang gerhana bulan. Padahal semua itu salah besar. Justru sebenarnya gerhana matahari lebih sering terjadi daripada gerhana bulan. Menurut perhitungan kasar, dalam 1 abad gerhana matahari bisa terjadi hingga 238 kali. Sedangkan gerhana bulan hanya terjadi sekitar 154 kali saja. Namun mengapa yang jarang dilihat adalah gerhana matahari ?
Hal tersebut diakibatkan karena gerhana matahari sering terjadi di lokasi yang tidak bisa diamati oleh manusia. Berbeda dengan gerhana bulan yang sering terjadi di lokasi yang mudah diamati. Sehingga yang sering terlihat malah gerhana bulan.
Ada pula yang berkata gerhana matahari muncul hanya 350 tahun sekali, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Menagapa ? Karena meski gerhana matahari terjadi lebih sering, namun kemungkinannya kecil untuk terajdi di lokasi yang sama dalam kurun waktu tertentu. Berbeda dengan gerhana bulan yang bisa terjadi berulang kali di lokasi yang sama. Itu pula yang membuat gerhana matahari jarang terlihat.
Banyak mitos yang sering beredar mengenai periode waktu terjadinya gerhana matahari dan bulan ini. Ada yang bilang bahwa gerhana matahari lebih jarang bahkan terkesan langka terjadi ketimbang gerhana bulan. Padahal semua itu salah besar. Justru sebenarnya gerhana matahari lebih sering terjadi daripada gerhana bulan. Menurut perhitungan kasar, dalam 1 abad gerhana matahari bisa terjadi hingga 238 kali. Sedangkan gerhana bulan hanya terjadi sekitar 154 kali saja. Namun mengapa yang jarang dilihat adalah gerhana matahari ?
Hal tersebut diakibatkan karena gerhana matahari sering terjadi di lokasi yang tidak bisa diamati oleh manusia. Berbeda dengan gerhana bulan yang sering terjadi di lokasi yang mudah diamati. Sehingga yang sering terlihat malah gerhana bulan.
Ada pula yang berkata gerhana matahari muncul hanya 350 tahun sekali, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Menagapa ? Karena meski gerhana matahari terjadi lebih sering, namun kemungkinannya kecil untuk terajdi di lokasi yang sama dalam kurun waktu tertentu. Berbeda dengan gerhana bulan yang bisa terjadi berulang kali di lokasi yang sama. Itu pula yang membuat gerhana matahari jarang terlihat.
Lamanya peristiwa gerhana
Untuk keseluruhan proses gerhana bulan sebenarnya memakan waktu sekitar 6 jam. Namun untuk gerhana bulan totalnya sendiri hanya berlangsung sekitar 1 jam 40 menit. Sedangkan gerhana matahari secara keseluruhan prosesnya berlangsung kurang dari 1 jam, dengan gerhana matahari total hanya sekitar 6 menit.
Gerhana bulan total memang lebih lama dibanding gerhana matahari total, hal itu pula yang menybabkan gerhana bulan lebih mudah diamati. Bahkan gerhana matahari total yang benar-benar dalam posisi tergelapnya pun hanya berlangsung sekitar 1 menit lebih.
Gerhana bulan total memang lebih lama dibanding gerhana matahari total, hal itu pula yang menybabkan gerhana bulan lebih mudah diamati. Bahkan gerhana matahari total yang benar-benar dalam posisi tergelapnya pun hanya berlangsung sekitar 1 menit lebih.
Pembagian jenis gerhana matahari dan bulan
Pada gerhana bulan dan matahari memiliki berbagai jenis yang terbagai berdasar posisi bulan atau bumi terhadap matahari. Pada gerhana matahari terbagi menjadi :
- Gerhana matahari total, yaitu ketika puncak gerhana dan piringan bulan berukuran sama besar atau lebih besar dari piringan matahari.
- Gerhana matahari sebagian, merupakan posisi ketika puncak gerhana dan piringan bulan menutup sebagian saja pada piringan matahari.
- Gerhana matahari cincin, yaitu ketika puncak gerhana dimana piringan bulan hanya menutup sebagian piringan matahari. Kemudian piringan matahari yang tidak tertutup tersebut berada di sekitar piringan bulan dan membentuk cincin bercahaya.
- Gerhana hibrida, merupakan pergesaran dari gerhana cincin dan total. Pada suatu titik di bumi gerhana ini akan terlihat sebagai gerhana total, sedangan di titik lain bumi gerhana ini akan muncul sebagai gerhana cincin.
Sedangkan pembagian jenis gerhana bulan adalah :
- Gerhana bulan total, yaitu posisi bulan yang tepat di tengah umbra. Gerhana bulan total ini terdiri dari 2 macam yaitu, gerhana bulan total positif dengan ciri warna bulan yang merah merata, dan gerhana bulan total negatif dengan ciri warna bulan merah namun tidak merata.
- Gerhana bulan sebagian, posisi bumi yang tidak semuanya menutupi matahari. Sehingga masih ada permukaan bulan yang ada di area penumbra.
- Gerhana bulan penumbra, yaitu keseluruhan permukaan bulan berada di wilayah penumbra, sehingga bulan tetap terlihat dengan warna redup.
Ciri fisik gerhana matahari dan bulan
Pada gerhana matahari dan bulan total umumny sama-sama membentuk efek berwarna merah pada permukaan bulan dan matahari. Untuk gerhana matahari, warna merah disebabkan adanya cahaya korona matahari dan semburan gas di permukaan matahari. Hal ini yang mengakibatkan mata awam tidak boleh menyaksikan gerhana matahari secara langsung. Karena adanya efek radiasi yang bisa menyebabkan kerusakan mata. Perlu kacamata khusus penangkal radiasi atau teleskop untuk melihat gerhana matahari total.
Sedangkan gerhana bulan total cukup aman untuk disaksikan dengan mata telanjang. Jika kurang jelas bisa menggunakan teropong untuk melihatnya. Bulan yang berwarna kemerahan ketika terjadi gerhana disebabkan oleh pantulan atmosfir. Bahkan warna merah bulan ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur polusi suatu wilayah. Semakin bulan terlihat merah, maka semakin tinggi tingkat polusi di wilayah tersebut.
Sedangkan gerhana bulan total cukup aman untuk disaksikan dengan mata telanjang. Jika kurang jelas bisa menggunakan teropong untuk melihatnya. Bulan yang berwarna kemerahan ketika terjadi gerhana disebabkan oleh pantulan atmosfir. Bahkan warna merah bulan ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur polusi suatu wilayah. Semakin bulan terlihat merah, maka semakin tinggi tingkat polusi di wilayah tersebut.
MUATAN SBdP TENTANG MENYAJIKAN IMFORMASI DALAM BENTUK REKLAME
Reklame adalah alat untuk menawarkan, mempromosikan, memperkenalkan barang-barang hasil produksi atau jasa kepada masyarakat dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik. Tujuan reklame adalah agar suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat dan masyarakat memiliki keinginan untuk membelinya.
Secara luas reklame diartikan sebagai suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik sehingga konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.
Secara luas reklame diartikan sebagai suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik sehingga konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.
Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya : berupa poster, spanduk, brosur, selebaran, logo, baliho, dan embalase.
1. Poster
Poster adalah jenis reklame visual, berbentuk gambar dan tuliasan yang berukuran agak besar sehingga memudahkan untuk dibaca pesan reklamenya. Poster biasanya dipasang di tempat umum yang mudah dilihat orang.
2. Spanduk
Spanduk adalah reklame yang memuat informasi reklame komersial atau non komersial yang dibuat secara ringkas, padat dan jelas menggunakan kain dan sejenisnya yang dibentangkan diantara dua tiang di tempat strategis dan ramai.
3. Brosur
Brosur merupakan reklame yang dibuat pada selembar kertas dengan isi informasi yang lebih rinci dan jelas, disampaikan dengan cara disebarluaskan secara langsung agar dibaca dan dipahami konsumen/ target.
4. Selebaran
Selebaran adalah Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa/event tertentu.
5. Logo
Logo merupakan reklame berbentuk gambar yang digunakan sebagai simbol atau lambang sebuah produk maupun barang
6. Baliho
Baliho adalah jenis reklame yang berisi gambar/ tulisan menarik dan informatif dengan ukuran besar, ditempatkan di tempat umum dan strategis menggunakan tiang besar dan kuat dan bersifat semi permanen
7. Embalase
Embalase adalah jenis reklame visual yang terdapat pada kemasan atau pembungkus hasil produk yang diperdagangkan. Kemasan suatu produk mempunyai dua fungsi: sebagai pembungkus atau pelindung barang produk dan sebagai daya tarik dan pemberitahuan kepada konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar