Materi ajar hari Selasa, 25 Febuari 2020
Muatan MTK dan tema 9
Muatan MTK

  • 1.
    Penyajian data dapat dilakukan dengan diagram berikut ini, kecuali ....  
    • A. 
      Diagram garis
    • B. 
      Diagram batang
    • C. 
      Diagram balok
    • D. 
      Diagram Lingkaran
  • 2.
    Data untuk soal nomer 2 – 5 Berikut ini adalah data tinggi badan siswa kelas 6 SDN Tambakromo dalam centi meter. 140   143   145   146   141   140   143   143   145   143   140   142   143   147   146 140   142   145   142   147   141   142   145   145   143   142   146   124   130   134  Banyak siswa yang dicatat dalam data tersebut adalah ....  
    • A. 
      146
    • B. 
      140
    • C. 
      30
    • D. 
      15
  • 3.
    Data untuk soal nomer 2 – 5 Berikut ini adalah data tinggi badan siswa kelas 6 SDN Tambakromo dalam centi meter. 140   143   145   146   141   140   143   143   145   143   140   142   143   147   146 140   142   145   142   147   141   142   145   145   143   142   146   124   130   134 Jumlah siswa yang mempunyai tinggi badannya 143 cm ada ....  
    • A. 
      6 anak
    • B. 
      15 anak
    • C. 
      7 anak
    • D. 
      5 anak
  • 4.
    Data untuk soal nomer 2 – 5 Berikut ini adalah data tinggi badan siswa kelas 6 SDN Tambakromo dalam centi meter. 140   143   145   146   141   140   143   143   145   143   140   142   143   147   146 140   142   145   142   147   141   142   145   145   143   142   146   124   130   134 Jumlah siswa yang tinggi badannya kurang dari 145 berjumlah ....  
    • A. 
      11 anak
    • B. 
      21 anak
    • C. 
      20 anak
    • D. 
      8 anak
  • 5.
    Data untuk soal nomer 2 – 5 Berikut ini adalah data tinggi badan siswa kelas 6 SDN Tambakromo dalam centi meter. 140   143   145   146   141   140   143   143   145   143   140   142   143   147   146 140   142   145   142   147   141   142   145   145   143   142   146   124   130   134 Tinggi badan tertinggi pada kelas tersebut adalah ....  
    • A. 
      146 cm
    • B. 
      143 cm
    • C. 
      150 cm
    • D. 
      147 cm
  • 6.
    Data untuk soal nomer 6 – 10 Berikut ini adalah data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sukajaya : Petani 25 orang, Nelayan 15 orang, penjahit 8 orang, wirausaha 13 orang, pedagang 12 orang, tentara 6 orang, polisi 2 orang, guru 6 orang dan buruh 15 orang. Jumlah siswa pada SDN Sukajaya yang diteliti ada ....  
    • A. 
      102 anak
    • B. 
      110 anak
    • C. 
      101 anak
    • D. 
      103 anak
  • 7.
    Data untuk soal nomer 6 – 10 Berikut ini adalah data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sukajaya : Petani 25 orang, Nelayan 15 orang, penjahit 8 orang, wirausaha 13 orang, pedagang 12 orang, tentara 6 orang, polisi 2 orang, guru 6 orang dan buruh 15 orang. Paling banyak pekerjaan orang tua siswa adalah menjadi ....  
    • A. 
      Buruh
    • B. 
      Nelayan
    • C. 
      Guru
    • D. 
      Petani
  • 8.
    Data untuk soal nomer 6 – 10 Berikut ini adalah data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sukajaya : Petani 25 orang, Nelayan 15 orang, penjahit 8 orang, wirausaha 13 orang, pedagang 12 orang, tentara 6 orang, polisi 2 orang, guru 6 orang dan buruh 15 orang. Siswa yang orang tuanya bekerja sebagai guru ada ....
    • A. 
      5 anak
    • B. 
      6 anak
    • C. 
      7 anak
    • D. 
      4 anak
  • 9.
    Data untuk soal nomer 6 – 10 Berikut ini adalah data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sukajaya : Petani 25 orang, Nelayan 15 orang, penjahit 8 orang, wirausaha 13 orang, pedagang 12 orang, tentara 6 orang, polisi 2 orang, guru 6 orang dan buruh 15 orang. Selisih pekerjaan orang tua yang paling banyak dan paling sedikit adalah ....  
    • A. 
      23 orang
    • B. 
      15 orang
    • C. 
      22 orang
    • D. 
      20 orang
  • 10.
    Data untuk soal nomer 6 – 10 Berikut ini adalah data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sukajaya : Petani 25 orang, Nelayan 15 orang, penjahit 8 orang, wirausaha 13 orang, pedagang 12 orang, tentara 6 orang, polisi 2 orang, guru 6 orang dan buruh 15 orang. Jumlah pekerjaan orang tua siswa yang kurang dari 10 adalah ....  
  • Tema 9 PB 2 dan 3
  • Muatan IPA
  • Asteroid , meteoroid , meteor dan meteorit
  • Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasionalpada sidang umum IX pada 1961mendefinisikan meteoroid sebagai berikut:
    Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut sebagai meteor, atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut sebagai meteorit.
    Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.
    Seperti diketahui, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.
    Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki air, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.
    “Saat ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan saat tata surya kita saat masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.
    “Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.
    Raymond menyebutkan, ada beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi kehidupan pada masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.
    Meteor adalah jejak bercahaya di langit dihasilkan ketika Meteoroid membakar di atmosfer. Hal ini umumnya disebut sebagai "bintang jatuh". Kadang-kadang mungkin banyak meteoroid menghantam atmosfer sekitar waktu yang sama, memberi kami hujan meteor.
    Hal ini mengacu pada partikel itu sendiri tanpa kaitannya dengan fenomena itu menghasilkan ketika memasuki atmosfer bumi (meteor). Meteoroid adalah materi berputar di sekitar matahari atau benda dalam ruang antarplanet yang terlalu kecil untuk disebut sebuah asteroid atau komet. Bahkan partikel yang lebih kecil disebut micro-meteoroid atau butir debu kosmik, yang mencakup materi antar bintang yang harus terjadi untuk memasuki sistem surya kita. Meteoroid menjadi meteorit jika itu bertahan terjun melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi.
    Meteorit Sebagian besar berasal dari asteroid, termasuk beberapa diyakini berasal khususnya dari 4 Vesta (salah satu asteroid terbesar di tata surya kita). Beberapa mungkin berasal dari komet. Dari 10-an ribu diketahui, jumlah yang sangat kecil meteorit telah terbukti menjadi Lunar (23 menemukan) atau Mars (mungkin sebanyak 18) asal. Meteorit terbesar yang diketahui adalah tentang ukuran dari sebuah bilik telepon. Tapi ada bukti jelas bahwa benda bahkan lebih besar telah menghantam bumi pada masa lalu.

    Meskipun meteorit mungkin tampak batu hanya membosankan, mereka sangat penting dalam bahwa kita dapat menganalisis mereka hati-hati dalam laboratorium kami. Selain dari beberapa kilogram batuan bulan yang dibawa kembali oleh Apollo dan misi Luna, meteorit hanya materi kita bukti alam semesta di luar bumi.
  • Latihan bupena hal 121
  • Muatan SBDP 
  • Tari kreasi daerah 
  • Dengan adanya keanekaragaman budaya dan tarian daerah, maka tari-tarian daerah pun mengalami perkembangan dan berbagai macam variasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya tari kreasi yang mana tarian kreasi adalah tarian daerah yang diinovasi atau dikembangkan mengikuti jaman yang sedang terjadi.  Tari kreasi di setiap daerah pun beragam-ragam hingga diklasifikasikan berdasarkan klasifikasinya. Tari kreasi ini pun dibedakan dari tari kreasi baru, tari kreasi tunggal, dan tari kreasi berpasangan.
  • Berikut ini adalah contoh tari keasi baru
    1. Tari Nguri
    Tari Nguri adalah tari daerah asal kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk hiburan. Ala mula kenapa tarian ini adalah sebagai tarian hiburan, karena pada saat itu, Raja Sumbawa sedang mengalami duka, sehingga sang raja pun memerintahkan untuk mempertunjukan tarian ini yang dipentaskan oleh beberapa wanita untuk menghibur sang raja. (Baca juga: Cara dan Tips Menjadi Sutradara)
    2. Tari Kuntulan
  • Tari Kuntulan ini muncul di awal abad 20, makanya kenapa tarian ini merupakan contoh tari kreasi baru, karena muncul di peradaban modern. Tari Kuntulan ini berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang memiliki ciri khas gerakan serupa dengan pencak silat.
    3. Tari Merak
    Contoh tari kreasi baru yang berikutnya adalah Tari Merak yang berasal dari Jawa Barat. Seperti namanya, bahwa Tari Merak ini memunculkan keindahan dari burung Merak dengan membentuk gerak tubuh penari menyerupai burung merak.
  • 4. Tari Rara Ngigel
    Tari Rara Ngigel merupakan contoh tari kreasi baru dari kota pendidikan yaitu Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Ida Wibowo yang merupakan putri seniman tari yang bernama Bagong Kusudiarjo. Tari Rara Ngigel ini juga termasuk tari kreasi berpasangan karena tarian ini dipertunjukan oleh sepasang pria dan gadis.
    5. Tari Kupu-Kupu
    Contoh tari kreasi baru yang selanjutnya adalah Tari Kupu-Kupu yang berasal dari Pulau Dewata yaitu Pulau Bali. Seperti namanya, bahwa Tari Kupu-Kupu ini mengekspresikan kehidupan dari seekor kupu-kupu biru tua. (Baca juga: Seni Komunikasi Efektif)
    6. Tari Manipuren
    Tari Manipuren merupakan tari kreasi baru dari Jawa Tengah yang dikembangkan oleh seorang koreografi yang bernama S. Maridi. Tarian sebenarnya berasal dari Tari Manipuri dari India Timur yang mengisahkan pola hidup para gadis di sungai Gangga.
    7. Tari Yapong
    Contoh tari kreasi baru selanjutnya adalah Tari Yapong yang berasal dari Jakarta yang diciptakan oleh Bagong Kusdiarjo juga dalam pementasan Ulang Tahun Jakarta ke 450 tahun. Tarian ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Betawi pada masa itu (1977). (Baca juga: Kebudayaan Suku Toraja)
    8. Tari Manuk Rawa
    Selain Tari Kupu-Kupu, tari kreasi baru yang berasal dari Bali juga ada yang lain, yaitu Tari Manuk Rawa. Tari Manuk Rawa ini berasal dari sendratari Mahabarata dengan kisah lakon Bale Sigale-gale yang diciptakan oleh koreografer I Wayan Dibia dan dibantu oleh composer yang bernama I Wayan Beratha pada tahun 1981.
    9. Tari Garuda Nusantara
    Tari Garuda Nusantara adalah satu-satunya tari kreasi baru yang mencerminkan kenasionalismenya. Tari Gauda Nusantara menunjukan keagungan, keindahan, kegagan, dan kelincahan seekor burung garuda yang merupakan lambing Negara Indonesia. (Baca juga: Contoh Kerajinan Tangan)
    10. Tari Banjar Kemuning
    Tari kreasi baru dari Jawa Timur yang selanjutnya adalah Tari Banjar Kemuning yang diciptakan oleh Agustinus, S.Sn. si pencipta tari ini telah terinspirasi dari kehidpan masyarakat Sidoarjo, tepatnya di desa Banjar Kemuning. Itu sebabnya, nama tari ini adalah Tari Banjar Kemuning.
    Itulah beberapa contoh tari kreasi baru yang perlu kita ketahui. Selanjutnya adalah tari kreasi tunggal yang merupakan jenis tari kreasi selanjutnya. Berikut ini adalah penjelasannya.
  • Pb 4 
  • Kehidupan masyarakat akibat modernisasi 
  • Kaitannya dengan Perubahan Sosial

    Kamu sudah mempelajari tentang apa itu modernisasi dan gejalanya yang terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Sebagai suatu gejala umum yang dewasa ini terjadi di masyarakat, modernisasi dapat dipastikan akan menimbulkan suatu dampak, baik itu dampak positif maupun negatif.
    1.      Dampak Positif Modernisasi
    Beberapa dampak positif adanya modernisasi di masyarakat antara lain memperkuat integrasi dalam masyarakat, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), kemajuan di bidang industri, meningkatkan kesadaran politik dan demokrasi, serta kemajuan di bidang transportasi.
    a.      Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat
    Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa ciri manusia yang modern di antaranya adalah memiliki sikap yang terbuka terhadap segala bentuk pengalaman dan perubahan. Dengan adanya sikap ini tentunya akan memperlancar proses komunikasi dan interaksi antarindividu dalam masyarakat. Proses interaksi yang lancar akan mempererat jalinan hubungan antarwarga dan juga akan memupuk integrasi sehingga semakin kukuh.
    b.      Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek)
    Kesiapan manusia modern untuk berubah dan terbuka pada hal-hal baru akan mengubah pola pikir mereka. Seperti masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang dapat membantu meringankan beban pekerjaan serta menghemat waktu dan tenaga, membuat mereka yakin bahwa dengan iptek akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.
  •        Kemajuan di Bidang Industri
    Adanya modernisasi dapat menunjang kemajuan di bidang industri. Semua kemudahan-kemudahan, fasilitas-fasilitas teknis yang ada akan lebih mempercepat proses produksi dan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan.
    Dalam proses produksi, kemajuan di bidang teknologi, terutama penambahan jumlah mesin-mesin produksi akan dapat menghasilkan barang dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini tentunya akan berimbas pada keuntungan yang besar.
    d.      Meningkatkan Kesadaran Politik dan Demokrasi
    Semakin mudahnya mengakses informasi, baik dari media cetak maupun media elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan politik yang didapatkan oleh masyarakat. Dengan demikian sikap kritis sebagai perwujudan kehidupan yang demokratis akan lebih mudah terbentuk.
    e.       Kemajuan di Bidang Transportasi
    Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas transportasi yang mengedepankan kenyamanan, keterjangkauan harga, dan ketepatan waktu.
    Semua bidang transportasi mulai dari kendaraan bermotor seperti bus, taksi, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut saat ini berlomba-lomba mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas baru pada armada mereka untuk melayani masyarakat.
    2.      Dampak Negatif Modernisasi
    Modernisasi tidak selamanya memberikan dampak yang positif bagi perkembangan kehidupan sosial masyarakat dalam arti mengubah masyarakat dari tradisional menjadi modern.
    Tidak menutup kemungkinan masyarakat yang kurang siap terhadap modernisasi akan memunculkan sikap yang menjadi dampak negatif dari modernisasi itu sendiri. Beberapa dampak negatif yang dapat muncul akibat gejala modernisasi adalah sebagai berikut.
    a.      Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
    Secara khusus, kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari adanya modernisasi dan pembangunan dapat dilihat adanya berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat berikut ini.
    1)     Timbulnya kelompok-kelompok sosial tertentu, misalnya pengangguran, kelompok asongan, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya.
    2)  Adanya perbedaan kelas yang didasarkan pada tinggi rendahnya pendidikan yang ditempuh.
    3)  Terjadinya berbagai masalah sosial dalam keluarga, terutama antara orang tua dengan anak-anaknya. Hal ini karena adanya perbedaan pola pikir dan adanya kecenderungan bahwa anak-anak (generasi muda) lebih dapat menerima perubahan yang terjadi, jika dibandingkan dengan orang tua (generasi tua) yang cenderung untuk mempertahankan tradisi yang sudah ada.
    4)  Terjadi perubahan sosial budaya dalam masyarakat yang sulit untuk dihindarkan, kecuali warga masyarakat itu sendiri harus dapat mengantisipasinya, seperti pengaruh pergaulan bebas, minum-minuman keras, mode pakaian, gaya rambut, dan lain-lain.
    Selain kesenjangan sosial, modernisasi juga dapat menimbulkan terjadinya kesenjangan ekonomi. Hal ini bisa kita lihat adanya berbagai gejala di masyarakat berikut ini.
    1)  Timbulnya jurang yang semakin dalam antara si kaya dan si miskin.
    2)  Budaya konsumerisme, yang ditandai adanya sekelompok masyarakat yang selalu ingin memiliki barang baru yang ada di pasar, walaupun tidak dapat memilikinya secara tunai.
    3)  Kelompok masyarakat yang berhasil dalam bidang usahanya akan menjadi kaya secara mendadak.
    4)  Timbulnya demonstration effect, maksudnya sekelompok masyarakat yang selalu memamerkan kekayaannya.
    b.      Pencemaran Lingkungan Alam
    Modernisasi di negara kita yang ditandai dengan dibangunnya berbagai industri dan pembangunan di segala bidang kehidupan telah menyebabkan atau menimbulkan permasalahan baru dalam lingkungan hidup.
    Kenyataan yang bisa kita lihat di masyarakat adalah bahwa pembangunan industri telah menimbulkan pencemaran sungai karena sebagian besar industri membuang limbahnya ke sungai. Selain itu juga telah mengakibatkan terjadinya pencemaran udara akibat asap pabrik.
    Menurut banyak ahli, masalah tata lingkungan tidak terbatas pada masalah pencemaran udara dan sungai-sungai akibat limbah industri, tetapi mencakup tata lingkungan yang semakin memburuk akibat benturan tekanan penduduk, pengembangan sumber alam dan energi, proses pertumbuhan ekonomi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia akibat kegiatan pembangunan serta industrialisasi sekarang ini tidak dapat dianggap ringan. Dengan demikian, masalah ini harus mendapat prioritas dalam agenda pembangunan.
    c.       Kriminalitas
    Tindakan kriminal atau kejahatan umumnya dilihat sebagai perbuatan yang bertentangan dengan norma hukum dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Tindakan kejahatan ini biasanya menyebabkan pihak lain kehilangan harta benda, cacat tubuh, bahkan kehilangan nyawa.
    Tindakan ini mencakup pula semua kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan negara, seperti korupsi, makar, subversi, dan terorisme.
    Kriminalitas menurut Abdul Syani dapat ditinjau dari beberapa aspek, di antaranya adalah aspek yuridis, aspek sosial, dan aspek ekonomi.
    1)      Aspek Yuridis
    Ditinjau dari aspek yuridis, kriminalitas adalah perbuatan seseorang yang melanggar peraturan atau undang-undang pidana dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan, serta dijatuhi hukuman.
    2)      Aspek Sosial
    Kriminalitas menurut aspek sosial diartikan sebagai seseorang yang mengalami kegagalan dalam menyesuaikan diri atau berbuat menyimpang dari norma-norma yang berlaku dengan sadar ataupun tidak sadar, sehingga perbuatannya tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat yang bersangkutan.
    3)      Aspek Ekonomi
    Ditinjau dari aspek ekonomi, kriminalitas adalah perbuatan seseorang atau kelompok yang dianggap merugikan orang lain dengan membebankan kepentingan ekonominya kepada masyarakat sekelilingnya sehingga ia dianggap sebagai penghambat kebahagiaan orang lain.
    Apabila kita perhatikan, faktor-faktor penyebab kejahatan sangat kompleks. Sumber kejahatan bukan hanya berasal dari dalam manusia sendiri, melainkan juga karena tekanan dari luar. Oleh karena itu, sulit untuk menggali akar-akar yang melahir-kan kejahatan tersebut.
    Sejalan dengan pesatnya pembangunan di segala bidang kehidupan, kejahatan terus berkembang, baik dari kuantitas, kualitas, maupun jenisnya. Kejahatan-kejahatan itu harus terus dikikis habis atau paling tidak ditekan agar tidak meningkat.
    Upaya itu merupakan tanggung jawab kita semua tanpa terkecuali. Tanpa keterlibatan semua lapisan masyarakat, kejahatan sulit untuk dilenyapkan. Beberapa perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal atau kejahatan antara lain pembunuhan, pencurian, intimidasi (pengancaman), penyalahgunaan obat-obatan terlarang, perampasan atau perampokan, pemalsuan, pelanggaran ekonomi, penganiayaan seksual, korupsi, dan penculikan.
    d.      Kenakalan Remaja (Juvenille Delinquency)
    Kenakalan remaja dirumuskan sebagai suatu kelainan tingkah laku, perbuatan, ataupun tindakan remaja yang bersifat asosial bahkan antisosial yang melanggar norma-norma sosial, agama, serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Remaja yang dimaksudkan adalah mereka yang berusia di atas 12 tahun dan di bawah 18 tahun, serta belum menikah.
    Adapun penyebab kenakalan remaja dapat dibedakan atas sebab-sebab intern dan ekstern.
    1)      Sebab-Sebab Intern
    Beberapa penyebab kenakalan remaja yang berasal dari dalam diri individu di antaranya adalah sebagai berikut.
    a)  Cacat keturunan yang bersifat biologis dan psikis.
    b)  Pembawaan yang negatif dan sukar untuk dikendalikan, serta mengarah ke perbuatan yang nakal.
    c) Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbangdengan keinginan remaja, sehingga menimbulkan konflik pada dirinya yang penyalurannya ke arah perbuatan yang nakal.
    d) Lemahnya kemampuan pengawasan terhadap diri sendiri dan sikap menilai terhadap keadaan sekitarnya.
    e)  Kurang mampu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan-lingkungan yang baik, sehingga mencari pelarian dan kepuasan dalam kelompok-kelompok remaja nakal.
    f)  Tidak mempunyai kegemaran yang sehat, sehingga canggung dalam bertingkah laku, akibatnya mencari pelarian ke arah yang tidak baik.
    2)      Sebab-Sebab Ekstern
    Sementara itu beberapa faktor di luar individu yang menyebabkan kenakalan remaja adalah sebagai berikut.
    a)  Rasa cinta dan perhatian yang kurang dari orang tua dan guru.
    b)  pendidikan pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
    c)  Pengawasan yang kurang dari pihak-pihak yang terkait langsung dengan si anak.
    d)  Kurangnya penghargaan terhadap remaja oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
    e) Kurangnya sarana-sarana dan pengarahan bagi remaja dalam pemanfaatan waktu senggang.
    f)  Cara-cara pendekatan yang tidak sesuai dengan perkembangan remaja yang dilakukan oleh orang tua, guru, masyarakat, ataupun pemerintah.
    g)  Terbukanya kesempatan terhadap minat buruk remaja untuk berbuat nakal
  • Muatan  bahasa Indonesia 
  • Menyusun cerita fiksi berdasarkan urutan potongan gambar 
  • 1. Amatilah potongan gambar yang disajikan
  • 2. Perhatikan setiap unsur dalam potongan gambar 
  • 3. Jika potongan gambar tersusun secara acak, susunlah potongan gambar tersebut agar mudah menghubungkannya 
  • Bupena hal 126
  • Muatan PPKn 
  • Peristiwa sekitar berkaitan dengan upaya peningkatan persatuan dan kesatuan serta pengamalan Pancasila 

  • Negara Indonesia termasuk sebagai negara yang memiliki keberagaman terbanyak di dunia. Banyaknya keberagaman menimbulkan perbedaan yang diduga membuat sebuah negara akan mengalami kesulitan dalam.Tetapi tidak berlaku bagi negara Indonesia. Namun, keberagaman dan perbedaan tersebut tidak semata-mata langsung menyatu dan berbaur di dalam Indonesia. Pada awal kemerdekaan, hal pertama yang paling dibincangkan adalah dasar negara untuk mempersatukan seluruh wilayah menjadi satu yaitu, Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Pada saat itu lahirlah Pancasila sebagai dasar negara untuk pedoman pemersatu bangsa Indonesia.
    Pancasila diyakini sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia, dan sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila juga merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa. Berkat dengan adanya Pancasila sebagai semangat persatuan dan kesatuan, gangguan yang membuat tercorengnya Keutuhan Bangsa dan Negara dapat terselesaikan, tapi menyadair bahwa gangguan itu akan selalu ada dan terus mengusik Ketahanan dan Keutuhan bangsa, maka pelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus.
    Upaya yang diterapkan oleh pemerintah yakni adalah; penghayatan dana pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila serta pembelajaran sejak dini mengenai pentingnya dan sakralnya Pancasila. Kelima sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan cerminan atau poandangan hidup bersosial rakyat Indonesia dan juga sebagai dasar pergerakan serta penerapan pemerintahan di Indonesia. Sila ketiga dalam Pancasila merupakan sila yang paling menggambarkan persatuan, namun bukan berarti sila yang lainnya tidak, seperti sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”, dalam sila ini menunjukan bahwa Indonesia tidak hanya memihak atau mementingkan satu agama saja, tetapi agama lain juga. Begitu pula dengan sila kedua, yaitu “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”, yang diartikan bahwa di dalam bangsa Indonesia tidak membeda-bedakan satu sama lain, semua sama yaitu warga negara Indonesia.
    Pengaplikasian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar falsafah negara adalah untuk menanamkan nilai-nilai Pancasilais dalam setiap diri bangsa untuk mencegah terjadinya konflik antar suku, agama, dan daerah serta menghindari adanya tindakan separatis untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman nilai-nilai Pancasila akan menciptakan dan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan. Maka dibuatnyalah “Bhinneka Tunggal Ika” yang menjadi semboyan negara Indonesia dimana kalimat tersebut berartikan, “ Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Awal mula runtuhnya suatu negara bukan hanya disebabkan dari serangan luar (eksternal) melainkan dapat disebabkan juga dari internal (dalam negeri). Di mana suatu negara yang memiliki masyrakat yang mengalami perpecahan maka akan berdampak bagi ketahanan negara dan akan semakin mudah diserang dari luar. Negara yang memiliki masyarakat yang teguh bersatu padu maka akan sulit untuk dikalahkan. Negara yang memiliki syarat tersebut sudah menjadi negara yang berdominan di kanca Internasional, karena dampak dari persatuan tidak hanya berdampak kepada ketahanan negara namun juga dapat berdampak besar bagi ekonomi dan pembangunan negara.
    Maka dari itu Pancasila sangatlah penting bagi Indonesia, tidak hanya dalam hal persatuan bangsa saja, namun dalam berbagai hal seperti pedoman hidup dan berprilaku masyarakat serta cita-cita penerapan pemerintahan yang baik dan benar. Untuk itu demi menjaga serta melestarikan nilai-nilai Pancasila, maka generasi penerus harus lah terus di turunkan pengetahuan, wawasan nusantara dan semangat persatuan demi keberlangsungan negara yang mana akan menjadi kekuatan negara dalam mempertahankan negara.


0 komentar:

Posting Komentar