Rabu, 25 September 2019
Tema 3 sub tema 1, PB 2 dan PB 3
Muatan SBDP
Pengertian reklame dan ciri2 reklame

Secara etimologis kata reklame berasal dari kata "Reclomos", Re artinya ulang, Clomos artinya panggilan atau teriakan, Jadi reklame berarti panggilan yang berulang-ulang.  



Secara umum reklame diartikan sebagai media propaganda yang berfungsi untuk memperkenalkan dan menawarkan barang dagangan atau jasa agar dikenal oleh masyarakat.
 Secara luas reklame diartikan sebagai suatu karya seni rupa  yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik sehingga konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.


Contoh Reklame Visual :

1. Logo
Merupakan suatu bentuk gambar/sekedar sketsa dengan arti tertentu,dan mewakili suatu arti dari      perusahaan,daerah,perkumpulan,produk dll.
2. Poster
Adalah plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengumuman/iklan biasanya berbentuk gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian
3. Booklet
Reklame yang berbentuk menyerupai buku/lembaran kertas yang dilipat berisi informasi produk
4. Spanduk
Media informasi yang berupa kain rentang yang berisi slogan,propaganda/berita yang harus diketahui umum
5. Embalase
Reklame yang terdapat pada kemasan benda yang direklamekan disamping sebagai kemasan juga berfungsi sebagai daya tarik dan pemberitahuan kepada konsumen
6. Selebaran
Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi
7. Papan nama
Reklame berbentuk papan berisi tulisan dan gambar yang penempatannya di depan tempat usaha
( biasanya berisi tulisan yang menunjukkan nama,profesi,atau nama instansi )
8. Baliho
Reklame yang berbentuk gambar /tulisan yang berukuran jumbo yang biasanya terbuat dari plat aluminium/besi

Bupena hal 11 latihan

Muatan PPKn 
Sikap terhadap keberagaman ekonomi
Dalam menyikapi keberagaman ekonomi penduduk disekitar kita, langkah baik yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan "belajar dan mengajari". Maksud dari belajar dan mengajari adalah bahwa kita baiknya meresepon keberagaman tersebut dengan suatu tindakan bukan hanya acuh dan tidak urus dengan keadaan sekitar. Disekitar kita tentu ada masyarakat dengan berbagai macam tingkatan ekonomi yang tinggal secara bersama dengan kita. Ada mereka yang dari kalangan ekonomi tingkat rendah, ada pula yang dari ekonomi tingkat menengah, ada pula yang dari ekonomi tingkat tinggi.

Dalam menyikapi perbedaan ini, hendaknya kita merangkul semuanya dan saling berbagi ilmu sau sama lain. Sebagai contoh, kita adalah seseorang dengan tingkat ekonomi yang sedang. Kemudian kita memiliki tetangga atau kerabat sekitar dengan tingkat ekonomi rendah. Baiknya, kita merangkul mereka dengan berbagai cara dan memberikan ilmu yang kita miliki mengenai cara membangun usaha supaya mereka bisa lebih mudah menuju status ekonomi yang sepadan dengan kita. Kemudian, ketika kita juga memiliki tetangga atau kerabat yang berstatus ekonomi tinggi, kita harusnya mempelajari aspek-aspek dan sikap serta pengetahuan positif yang ia miliki sehingga kita juga bisa meningkatkan status ekonomi kita. Dengan begitu, setiap lapisan status ekonomi masyarakat bisa saling bantu satu sama lain. Itulah yang disebut dengan "belajar dan mengajari".

Pb 3, muatan Bahasa Indonesia
Menemukan informasi penting dalam teks eksplanasi dengan menggunakan kata tanya . 
● APA, fungsinya adalah untuk menanyakan SESUATU. Sesuatu yang dimaksudkan bisa keadaan atau pun perbuatan.
● SIAPA, fungsinya adalah untuk menanyakan mengenai PELAKU suatu kejadian.
● KAPAN, fungsinya adalah untuk menanyakan WAKTU berlangsungnya suatu kerjadian.
● (di, ke, dari) MANA, fungsinya adalah untuk menanyakan TEMPAT atau LOKASI.
● MENGAPA, fungsinya adalah untuk menanyakan perihal ALASAN atau PENYEBAB suatu peristiwa.
● BAGAIMANA, fungsinya adalah untuk menanyakan hal hal yang berkaitan dengan PROSES atau CARA.
● BERAPA, fungsinya adalah untuk menanyakan JUMLAH, BANYAKNYA, atau SATUAN
Teks proses penyaluran dan distribusi listrik
Bupena halaman 14

Muatan IPA , mengidentifikasi proses menyalurkan energi listrik


Di bawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dalam Sistem Tenaga Listrik sesuai dengan yang diterapkan di Indonesia
  • Pembangkitan : Pembangkitan adalah proses dimana listrik dibangkitkan, listrik adalah suatu energi dimana energi hanya bisa dirubah, maka energi listrik berasal dari pengubahan energi, bisa dari energi apapun contohnya diantara lain adalah PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) dari energi air, PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) dari uap panas, PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) yang memakai bahan bakar minyak, dan masih banyak lagi. Prinsip pembangkitan energi listrik pada dasarnya energi awal (yang akan dirubah menjadi energi listrik) dipakai untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator, dalam generator ada kumparan dan magnet digerakkan oleh turbin yang bergerak oleh energi primer, menghasilkan elektromagnetik yang akan menghasilkan listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator pembangkit listrik sekitar 12 kV – 20 kV dan disalurkan ke Transmisi, sebelum masuk ke Transmisi tegangan di naikkan (Step-up) oleh Trafo Step Up.
  • Transmisi / Penyaluran : Transmisi adalah proses penyaluran listrik dari pembangkitan, tegangan dari pembangkitan di naikkan menjadi tegangan standar transmisi di Indonesia yaitu ada 70 kV, 150 kV yang diklasifikasikan sebagai Tegangan Tinggi (TT) dan 500 kV, yang diklasifikasikan sebagai Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Tujuan tegangan dinaikkan agar mengurangi rugi-rugi daya akibat panjangnya saluran, makin tinggi tegangannya maka makin berkurang rugi daya yang terjadi. Tegangan yang akan diturunkan pada Distribusi biasanya tegangan 150 kV dan 70 kV, sedangkan 500 kV dipakai untuk penyaluran. Saluran transmisi terdiri dari saluran udara yang biasa disebut SUTT / SUTET dan kabel bawah tanah yang biasa disebut SKTT. Untuk saluran udara biasanya terlihat dari tower-tower listrik yang besar, makin tinggi tegangannya makin besar struktur towernya.
  • Distribusi : Distribusi adalah proses penyaluran dari transmisi hingga ke konsumen, Distribusi terbagi menjadi distribusi primer dan distribusi sekunder. Distribusi primer adalah penyaluran listrik dari transmisi yang telah diturunkan tegangannya oleh trafo step-down menjadi 20 kV yang diklasifikasikan sebagai tegangan menengah (TM), dan disalurkan melalui penyulang-penyulang (feeder). Sama seperti transmisi, saluran distribusi primer ada yang saluran udara (SUTM) dan kabel bawah tanah (SKTM). Pada SUTM biasanya kita melihat di pinggir jalan ada tiang dengan tiga kawat konduktor di atasnya. Sebelum masuk ke Distribusi sekunder listrik akan diturunkan lagi tegangannya oleh trafo step-down menjadi tegangan pakai. Distribusi sekunder adalah saluran dari trafo step-down distribusi hingga ke kWh pelanggan, tegangan pada distribusi sekunder adalah tegangan pakai yaitu 380/220 Volt yang diklasifikasikan sebagai tegangan rendah (TR).
  • Konsumen : Konsumen adalah pemakain jasa tenaga listrik, konsumen terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tegangan yang dipakai oleh konsumen tersebut. Konsumen biasa (untuk rumah tinggal atau kantor) biasanya memakai tegangan rendah yang disebut Konsumen TR dengan tegangan pakai 380/220 Volt, konsumen TR ini menerima suplai listrik dari Saluran Distribusi Sekunder. Pemakaian listrik untuk bisnis seperti mall, hotel dan lain-lain, maupun industri menengah biasanya menggunakan listrik tegangan menengah yang disebut dengan konsumen TM, konsumen TM ini mendapat supply listrik langsung dari penyulang Distribusi Primer. Untuk konsumen Industri besar seperti pabrik semen dan lain-lain yang membutuhkan daya listrik besar biasanya berlangganan listrik tegangan tinggi yang disebut konsumen TT, supply listrik biasanya langsung didapatkan dari saluran transmisi tegangan tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar