Jumat, 24 Januari 2020
Matematika dan PB 6 dan PB 1 sub tema 2
Muatan MTk
MATERI MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

1.Sebuah prisma mempunyai alas berbentuk segitiga siku-siku yang ukuran  alasnya 9 cm dan tinggi 6 cm. Jika tinggi prisma 14 cm, tentukan volume prisma tersebut !
a. 360 cm³
b. 378 cm³
c. 406 cm³
d. 756 cm³

Pembahasan : 

Vprisma = Luas alas x tprisma
             = (½ x a x t) x tprisma
          = (½ x 9 x 6) x 14
          = 27 x 14
          = 378 cm³

2. Perhatikan gambar berikut !

Volume prisma belah ketupat tersebut adalah....
a. 3.600 cm³
b. 3.780 cm³
c. 4.060 cm³
d. 4.756 cm³

Pembahasan : 

Vprisma = Luas alas x tprisma 
             = (½ x d1 x d2) x tprisma
          = (½ x 24 x 10) x 30
          = 3.600 cm³

3. Luas permukaan prisma no.2 adalah...
A. 1.780 cm²
B. 1.800 cm²
C. 1.920 cm²
D. 2.040 cm²

Pembahasan : 

Luas prisma = (2 x L alas) + (K alas x t) 
                   = (2 x ½ x 24 x 10) + (4 x 13 x 30)
                   = 240 + 1.560
                   = 1.800 cm²

4. Sebuah limas mempunyai alas berbentuk persegi dengan panjang sisi 24 cm. Jika tinggi limas tersebut 50 cm, berapa volume limas?
a.  9.600 cm³
b. 14.400 cm³
c. 19.200 cm³
d. 28.800 cm³

Pembahasan : 

Vlimas = ⅓ x Luas alas x tlimas 
        = ⅓ x 24 x 24 x 50
        = 9.600 cm³


5. Perhatikan gambar berikut !
Panjang prisma di atas adalah....
a. 18 cm
b. 20 cm
c. 24 cm
d. 25 cm

Pembahasan : 

Vprisma = Luas alas x tprisma 
1.200   = (½ x 12 x 8) x t
1.200   = 48 x t
 t = 1.200 : 48
   = 25 cm
6. Luas permukaan prisma pada nomer 5 adalah...
a. 800 cm²
b. 848 cm²
c. 896 cm²
d. 924 cm²

Pembahasan : 

Luas prisma = (2 x L alas) + (K alas x t) 
                  = ( 2 x ½ x 12 x 8) + ((12 + 10 + 10) x 25)
                  = 96 + 800
                  = 896 cm²

7. Jumlah sisi dan jumlah rusuk dari tabung adalah....
a. 0 dan 1
b. 2 dan 2
c. 2 dan 3
d. 3 dan 2

Pembahasan : 

Sisi tabung = lingkaran atas, lingkaran alas dan selimut
               = 3
Rusuk tabung = keliling alas dan keliling bawah
                   = 2

8. Perhatikan gambar berikut !
Volume tabung tersebut adalah....
a. 1.256 cm³
b. 2.512 cm³
c. 4.400 cm³
d. 8.800 cm³

Pembahasan :

Vtabung = π x r x r x t
              = ²²/₇ x 10 x 10 x 28
           = 8.800 cm³

9. Sebuah kaleng memiliki jari-jari 8 cm dan tinggi 12 cm. Luas permukaan kaleng tersebut adalah....
A. 620,8 cm²
B. 942,0 cm²
C. 1.004,8 cm²
D. 1.024,8 cm²

Pembahasan :

Luas permukaan tabung = (2 x π x r²)  + (2 x π x r x t)
= ( 2 x 3,14 x 8²) + ( 2 x 3,14 x 8 x 12)
= 401,92 + 602,88
1.004,8 cm²

10. Volume kerucut pada gambar berikut adalah....
A. 2.772 cm³
B. 2.727 cm³
C. 2.277 cm³
D. 2.227 cm³

Pembahasan :

Vkerucut = ⅓ x π x r x r x t
            = ⅓ x ²²/₇ x 10,5 x 10,5 x 24
            =  2.772 cm³

11. Sebuah tabung tanpa tutup memiliki diameter 14 cm dan tinggi 15 cm. Luas permukaan tabung tersebut adalah....
A. 660 cm²
B. 814 cm²
C. 968 cm²
D. 1.004 cm²

Pembahasan :

Luas permukaan tabung tanpa tutup = (π x r²) + (2 x π x r x t)
= (²²/₇ x 7 x 7) + (2 x ²²/₇ x 7 x 15)
= 154 + 660
814 cm²

MUATAN PPKN
MANFAAT PENERAPAN SILA PERTAMA DAN KEDUA PANCASILA
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Butir-butir Pancasila tidak dapat diubah karena kandungan isi dari Pancasila tersebut sangat sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia. Maka dari itu kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus menerapkan isi kandungan dari Pancasila tersebut, yaitu dengan

a. Penerapan sila pertama  “ Ketuhanan Yang Maha Esa” yang dilambangkan dengan BINTANG :

1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3.  Saling menghormati kebebasan menjalankan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
4.  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

b. Penerapan Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang dilambangkan dengan RANTAI EMAS :

1.  Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2.  Saling mencintai sesama manusia.
3.  Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4.  Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5.  Menjunjung  tinggi nilai kemanusiaan.
6.  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7.  Berani membela kebenaran dan keadilan.
Pabila kita menerapkan sila pancasila di atas, maka terciptalah masyarakat yang harmonis dan damai

MUATAN SBDP
TANGGA NADA DAN INTERVAL NADA

Interval Nada adalah Jarak antar satu nada dengan nada lain. Interval nada ada yang bernilai 1 dan ada pula yang bernilai setengah. Untuk interval nada mayor memiliki interval 1- 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2 ini berlaku sesuai normal menggunakan nada do = C yaitu urutan Nadanya C - D - E - F - G - A - B - C. Lebih jelasnya Anda dapat memperhatikan gambar berikut ini:

Nada Interval

Tangga nada atau skala adalah Susunan dari beberapa nada yang diatur sesuai dengan aturan interval(jarak) tertentu. 
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.
Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.

Diatonis Minor
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
  1. Lagu bersifat sedih.
  2. Lagu kurang bersemangat.
  3. Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga, Ayat-ayat cinta dan Bubuy Bulan
Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. 


MUATAN PPKN
MAKNA SILA KETIGA PANCASILA DAN PENERAPANNYA SEHARI- HARI
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Butir-butir Pancasila tidak dapat diubah karena kandungan isi dari Pancasila tersebut sangat sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia. Maka dari itu kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus menerapkan isi kandungan dari Pancasila tersebut, yaitu dengan Penerapan Sila ketiga “Persatuan Indonesia” yang dilambangkan dengan POHON BERINGIN :
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan  pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Jika semua nilai-nilai tersebut dilaksanakan dengan baik, dapat mendorong kehidupan bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia juga tidak akan mudah terpecah belah. 

MUATAN BAHASA INDONESIA
PESAN DARI TEKS PIDATO

Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau publik dalam sistuasi dan tujuan tertentu. Dengan kegiatan menyimpulkan pidato diharapkan dapat menemukan hal-hal penting dalam pidato dan menyimpulkan pesan pidato. Secara garis besar, sebuah naskah pidato memuat salam pembuka, pendahuluan, isi/inti pidato,
Pidato dapat dilakukan dalam berbagai konteks keperluan, misalnya: pidato kenegaraan, pidato politik, ceramah ilmiah, ceramah keagamaan, dan lain sebagainya. Hal yang penting untuk diterapkan dalam berpidato yaitu penggunaan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, pemikiran-pemikiran yang disampaikan dapat diterima oleh pendengar secara baik dan jelas, tanpa menimbulkan banyak kesalahpahaman. Karena pidato dan ceramah sifatnya sekali ucap, maka untuk dapat memahami isi pidato tersebut diperlukan konsentrasi yang sungguh-sungguh. Seseorang yang berbicara tentu mempunyai tujuan tertentu. Berikut ini beberapa tujuan penyampaian pidato.
  • Memotivasi. Pidato dikatakan memotivasi jika pembicara berusaha memberikan semangat, membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan yang kurang baik, serta menunjukkan rasa hormat dan pengabdian.
  • Memersuasi (mengajak). Pidato dikatakan memersuasi jika pembicara berusaha memengaruhi keyakinan atau sikap mental para pendengar.
  • Melakukan tindakan. Pidato dikatakan mempunyai tujuan melakukan tindakan jika pembicara dalam berpidato menghendaki pendengar untuk bertindak sesuatu.
  • Menginformasikan. Pidato dikatakan menginformasikan jika pembicara ingin memberitahukan atau menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar mereka bertambah pengetahuannya.
  • Menghibur. Pidato dikatakan menghibur jika pembicara ingin menggembirakan orang yang mendengar pembicaraannya atau menimbulkan suasana gembira pada suatu pertemuan.

Dalam berpidato sebenarnya seseorang ingin menyampaikan pesan – pesan tertentu melalui pidatonya.Sehingga pendengar pidato yang baik adalah pendengar yang mampu memahami dan menyimpulkan pesan yang ingin disampaikan orang yang berpidato. Untuk memahami dan menyimpulkan pesan pidato, ada beberapa hal yang harus kita memperhatikan, antara lain:
  • Mendengarkan pidato dengan seksama
  • Berusaha menemukan gagasan-gagasan pokok yang terungkap dalam pidato
  • Dalam mendengarkan pidato tidak melakukan aktivitas lain yang dapat mengurangi konsentrasi
  • Membuat catatan tambahan tentang informasi pendukung dallm pidato.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan pidato diantaranya adalah: 1.Kesimpulan harus memuat seluruh hal pokok pidato. Hal pokok pidato merupakan isi atau materi dalam pidato.
2.Kesimpulan tidak menyimpang dari isi pidato.
3.Kesimpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato.

0 komentar:

Posting Komentar