KELAS VB
GURU KELAS : Fuji lestari,S.Pd.
Good morning everyone...
How are you students?
Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah.
Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah.
Apa kabar sholih sholiha kelas VB, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, Alhamdulillah kita dapat bertemu kembali di tahun baru 2025, semoga sholih sholiha selalu bersemangat dalam beraktifitas.
Ditahun baru ini semoga apa yang sholih sholiha harapkan dapat terwujud dan kita selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Baiklah sholiha sholiha sebelum kita masuk ke materi pembelajaran, ibu guru akan mengulang kembali ada merefleksikan materi sebelumnya, apakah sholih sholiha masih ingat, apa itu peta?
Hari ini kita kembali belajar mengulas bagian - bagian dari peta.
Simak baik² ya nak.
Mapel : Pendidikan pancasila
Tp. Menunjukan keberagaman daerah dan menyanyikan lagu dari sabang sampai marouke
Media pembelajaran : peta Indonesia, ppt, buku pendidikan pancasila
Metode pembelajaran : ceramah, diskusi dan tanya jawab.
Gambar peta Indonesia
Berikut beberapa suku bangsa di sebagian provinsi sesuai dengan persebaran suku bangsa pada peta yang tersedia
Nangroe Aceh Darussalam
Nama suku: Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau
2. Sumatera Utara
Nama suku: Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
3. Sumatera Barat
Nama suku: Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
4. Riau
Nama suku: Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
5. Riau Kepulauan
Nama suku: Melayu, Siak, dan Sakai
6. Jambi
Nama suku: Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
7. Bengkulu
Nama suku: Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
9. Lampung
Nama suku: Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
10. Bangka Belitung
Nama suku: Bangka, Melayu, dan Tionghoa
11. Banten
Nama suku: Baduy, Sunda, dan Banten
12. DKI Jakarta
Nama suku: Betawi
13. Jawa Barat
Nama suku: Sunda
14. Jawa Tengah
Nama suku: Jawa, Karimun, dan Samin
15. D.I. Yogyakarta
Nama suku: Jawa
16. Jawa Timur
Nama suku: Jawa, Madura, Tengger, dan Osing
17. Bali
Nama suku: Bali Aga dan Bali Majapahit
18. Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nama suku: Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
19. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Nama suku: Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
20. Kalimantan Barat
Nama suku: Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
21. Kalimantan Tengah
Nama suku: Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
22. Kalimantan Selatan
Nama suku: Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
23. Kalimantan Timur
Nama suku: Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
24. Kalimantan Utara
Nama suku: Tidung, Bulungan, dan Dayak
25. Sulawesi Selatan
Nama suku: Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
26. Sulawesi Tenggara
Nama suku: Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
27. Sulawesi Barat
Nama suku: Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
28. Sulawesi Tengah
Nama suku: Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
29. Gorontalo
Nama suku: Gorontalo
30. Sulawesi Utara
Nama suku: Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
31. Maluku
Nama suku: Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
32. Maluku Utara
Nama suku: Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
33. Papua Barat
Nama suku: Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani
34. Papua
Nama suku: Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati
34. Papua
Nama suku: Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati
Mapel : Ipas
Tp peserta didik dapat menjelaskan bagian- bagian Peta dengan benar
Media pembelajaran : gambar Peta, buku ipas, Ppt.
Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab.
- Judul peta: Mencerminkan isi utama peta dan biasanya ditulis dengan huruf kapital. Skala peta: Perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan Bumi.Garis lintang dan garis bujur: Garis lintang adalah garis imajiner yang melintang dari barat ke timur, sedangkan garis bujur adalah garis imajiner yang membujur dari utara ke selatan. Petunjuk arah: Diagram arah mata angin yang biasanya menunjukkan arah utara ke atas.
- Peta inset: Gambar peta yang tercantum di luar peta utama, namun masih termasuk dalam garis tepi peta.
- Simbol peta: Digunakan untuk menggambarkan objek atau fitur pada peta, seperti kota, jalan, sungai, dan lainnya.
- Legenda: Kumpulan keterangan tentang simbol-simbol yang ada pada peta.
- Warna peta: Memberikan informasi penting, misalnya warna hijau untuk dataran rendah dan warna kuning untuk dataran tinggi.
- Lembaga pembuat: Informasi tentang lembaga pembuat peta dan tahun pembuatan peta.
- Keterangan sistem proyeksi peta: Menjelaskan bagaimana permukaan Bumi yang melengkung diproyeksikan ke bidang datar pada peta.
- Garis tepi: Batasan yang mengelilingi semua informasi yang terdapat dalam peta.
- Jenis Peta
- Bagian-bagian peta atau komponen peta meliputi:
- Judul peta: Mencerminkan isi utama peta dan biasanya ditulis dengan huruf kapital. Skala peta: Perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan Bumi. Garis lintang dan garis bujur: Garis lintang adalah garis imajiner yang melintang dari barat ke timur, sedangkan garis bujur adalah garis imajiner yang membujur dari utara ke selatan. Petunjuk arah: Diagram arah mata angin yang biasanya menunjukkan arah utara ke atas.
- Peta inset: Gambar peta yang tercantum di luar peta utama, namun masih termasuk dalam garis tepi peta.
- Simbol peta: Digunakan untuk menggambarkan objek atau fitur pada peta, seperti kota, jalan, sungai, dan lainnya.
- Legenda: Kumpulan keterangan tentang simbol-simbol yang ada pada peta.
- Warna peta: Memberikan informasi penting, misalnya warna hijau untuk dataran rendah dan warna kuning untuk dataran tinggi.
- Lembaga pembuat: Informasi tentang lembaga pembuat peta dan tahun pembuatan peta.
- Keterangan sistem proyeksi peta: Menjelaskan bagaimana permukaan Bumi yang melengkung diproyeksikan ke bidang datar pada peta.
- Garis tepi: Batasan yang mengelilingi semua informasi yang terdapat dalam peta.
- B. Letak dan Kondisi Geografis Indonesia
Letak Geografis Indonesia
Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi suatu daerah pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang berperan penting dalam perekonomian juga iklim. Strategis posisi Indonesia memberikan keuntungan tersendiri, yaitu menjadi perlintasan lalu lintas baik udara maupun laut.
Dengan posisinya yang menyilang, Indonesia masuk dalam tiga kegiatan ekonomi dunia.
Tiga kegiatan ekonomi dunia mencakup negara-negara berkembang dan negara industri seperti Jepang, Korea, RRC, sejumlah negara Afrika, dan Eropa.
Letak strategis geografis Indonesia turut mempengaruhi kondisi iklim yang disebabkan oleh angin musim. Indonesia hanya mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan kemarau.
Sekitar bulan Oktober hingga April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik yang menyebabkan terjadinya musim hujan.
Sementara pada bulan April hingga Oktober, angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia yang menyebabkan terjadinya musim kemarau.
Posisinya yang menyilang antara dua benua dan dua Samudra menjadikan Indonesia memiliki pengaruh keragaman budaya dalam bahasa, adat, seni, budaya, dan agama yang datang dari negara dan benua lain sejak tempo dulu.
Secara teritorial, Indonesia berbatasan langsung dengan sejumlah negara diantaranya:
- Batas Utara: Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan
- Batas Selatan: Timor Leste, Australia, Samudra Hindia
- Batas Barat: Samudra Hindia
- Batas Timur: Papua Nugini dan Samudra Pasifik
Selain itu Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara terluas di dunia. Hal ini didasarkan pada luas total wilayah Indonesia yang mencapai 5.193.250 Km2dengan rincian luas daratan mencapai 1.919.440 km2 dan luas lautan 3.273.810 km2. Dan 2.055.000 km2 Zona Ekonomi Eksklusif.
Akan tetapi, melansir laman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi disebut luas total Indonesia baik darat atau laut sebesar 8.300.000 km2.
m2.
Letak Astronomis Indonesia
Letak astronomis adalah letak wilayah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah khayal yang melintang melingkari bumi dan membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi utara dan selatan.
Sedangkan, garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan selatan sekaligus garis yang membagi bumi menjadi belahan bumi barat dan timur.
Secara astronomis letak Indonesia berada pada koordinat 60LU (Lintang Utara) - 110LS (Lintas Selatan) dan 950BT (Bujur Timur) - 1410BT.
Secara astronomis juga wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We di Nanggroe Aceh Darussalam yang berada pada koordinat 60dan paling selatan adalah Pulau Rote di NTT yang berada di koordinat 110.
Sementara, titik paling barat adalah ujung pulau Sumatera yang berada pada koordinat 950dan paling timur adalah kota Merauke yang berada koordinat 1410
Letak astronomis membuat Indonesia memiliki tiga pembagian waktu dalam tiga zona, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Berikut daftar daerah menurut zona pembagian waktu:
- WIB: Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah
- WITA: Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi
- WIT: Maluku, Papua
Dari pembagian tersebut dapat disimpulkan perbedaan waktu antara WIB dan WITA adalah 1 jam, WITA dan WIT 1 jam, WIB dan WIT 2 jam.
Demikian pemaparan letak geografis dan astronomis Indonesia yang bisa menjadi rujukan kamu. Keuntungan lain dari letak strategis geografi Indonesia adalah pertanian yang subur, sehingga sangat cocok dan mudah dalam bercocok tanam. Semoga membantu.
Mapel : Seni Rupa
Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat menjelaskan prinsip keseimbangan.
Media pembelajaran :buku Seni Rupa, ppt, gambar Ekspresif
Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, ceramah
Menggambar Ekspresif terdiri atas 1 memahami prinsip keseimbangan 2 mengenal gambar ekspresif 3 menggambar ekspresif dengan prinsip keseimbangan.
- Memahami prinsip keseimbangan
- Prinsip keseimbangan dalam seni rupa adalah pengaturan unsur-unsur seni rupa yang bertujuan menciptakan kesan seimbang dan harmonis. Keseimbangan dapat dicapai dengan cara mendistribusikan unsur-unsur seni rupa secara merata dan serasi.
- Prinsip keseimbangan dalam seni rupa dapat diwujudkan dengan cara: Membuat skala, Memberikan efek perspektif pada objek gambar, Mengelompokkan objek kecil di antara benda besar, Menggunakan banyak warna terang dengan sebuah objek berwarna gelap.
- Prinsip keseimbangan dalam seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu simetris dan asimetris. Simetris berarti seimbang secara merata, sedangkan asimetris berarti seimbang secara tidak merata.
- Prinsip keseimbangan merupakan salah satu dari beberapa prinsip seni rupa, selain prinsip kesatuan, keselarasan, penekanan, irama, gradasi, dan komposisi.
- Keseimbangan dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu yang pertama keseimbangan simetris keseimbangan simetris keseimbangan antara ruang sebelah kiri dan kanan dengan sama persis baik bentuk ukuran raut dan juga teksturnya dalam keseimbangan simetris kamu hanya perlu menyamakan ruang di sebelah kiri dan juga di sebelah kanan.
- 2.Keseimbangan Asimetris adalah keseimbangan yang susunan unsur-unsur pada tiap sisi ditempatkan berbeda namun tiap tetap memberikan kesan seimbang baik dengan komposisi vertikal diagonal horizontal atau kombinasi kesan lainnya adalah adanya gerak bebas dan spontan.
- 3.keseimbangan memancar atau Radial hampir sama dengan keseimbangan simetri namun kesamaan polanya bukan hanya diantara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan saja namun juga antara ruang sebelah atas dan ruang sebelah bawah
- 4. Keseimbangan sederajat keseimbangan sederajat merupakan keseimbangan komposisi antara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan tanpa memperhatikan bentuk yang ada di masing-masing ruang meskipun memiliki bentuk raut yang berbeda tetapi besarnya sederajat contohnya bentuk laut lingkaran dengan bentuk laut segitiga dengan besarnya yang sama dibanding keseimbangan simetris keseimbangan sederajat lebih terasa dinamis tidak kaku dan tidak statis.
- Gambar keseimbangan memancar dan Gambar keseimbangan sederajat
- Dalam mencapai prinsip keseimbangan tidak harus menempatkan objek secara simetris atau di tengah-tengah keseimbangan juga dapat diperoleh dengan mengelompokkan objek-objek berukuran kecil dengan sebuah bidang yang berukuran besar atau pengelompokan beberapa objek yang berwarna ringan atau terang dengan sebuah objek berwarna berat atau gelap
- Latihan Aktifitas belajar 5.1
- Menentukan prinsip keseimbangan di lingkungan sekitar.
- Refleksi kegiatan hari ini, Alhamdulillah peserta didik semangat dalam belajar.
- Peserta didik melakukan Diskusi bersama temen sekelompoknya mendiskusikan materi keberagaman budaya di Indonesia. Untuk mapel ipas peserta didik memahami letak dan kondisi geografis Indonesia, dengan media globe dan Video pembelajaran ipas. Alhamdulillah peserta didik mendapatkan nilai baik dalam mengerjakan soal latihan Ipas, untuk materi Seni Rupa peserta didik dapat mengekspresikan gambar ekspresif dengan baik.
- Berikut ini dokumentasi kegiatan hari ini
0 komentar:
Posting Komentar