KELAS VB
GURU KELAS : Fuji lestari, S. Pd
Good morning everyone...
How are you students?
Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah.
Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah.
Apa kabar sholih sholiha kelas VB, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, semoga sholih sholiha selalu bersemangat dalam beraktifitas.
dan kita selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Bu guru mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin semoga kita semua saling memaafkan dan lebih menambah keimanan kita semua.
Baiklah sholih sholiha sebelum kita masuk ke materi pembelajaran kita melakukan tepuk anak Indonesia hebat
Selanjutnya kita akan belajar pendidikan Pancasila materi gotong royong,materi Ipas , kedatangan bangsa asing ke nusantara dengan benar . Seni Rupa, ragam hias.
Tujuan Pembelajaran:
-
Pengetahuan: Siswa dapat memahami konsep gotong royong dan pentingnya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari
Media Pembelajaran:
-
Gambar/Foto: Gambar atau foto yang menggambarkan kegiatan gotong royong seperti kerja bakti, membersihkan lingkungan, atau membantu tetangga.
Metode Pembelajaran:
-
Ceramah: Guru menjelaskan pengertian gotong royong, nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong, dan contoh-contohnya.
-
Diskusi Kelompok: Siswa berdiskusi tentang contoh konkret gotong royong di lingkungan sekitar mereka dan bagaimana nilai gotong royong diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Pengertian Gotong Royong di Lingkungan Sekitar:
Gotong royong adalah suatu bentuk kegiatan bersama yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa mengharapkan imbalan materi. Kegiatan ini biasanya dilakukan di lingkungan sekitar, seperti di desa, lingkungan perumahan, atau komunitas tertentu, untuk mencapai tujuan bersama yang bermanfaat bagi semua pihak.
Ciri-Ciri Gotong Royong:
-
Kerjasama Antar Anggota Masyarakat: Semua orang berpartisipasi dengan saling membantu tanpa adanya perbedaan status sosial.
-
Tanpa Pamrih: Kegiatan ini dilakukan dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan pribadi.
-
Saling Menolong: Saling membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang membutuhkan banyak orang.
-
Berorientasi pada Kepentingan Bersama: Fokus utama adalah untuk mencapai kebaikan dan keuntungan bersama, bukan keuntungan individu.
-
Toleransi dan Keharmonisan: Membantu menciptakan keharmonisan sosial antara anggota masyarakat dengan menjaga toleransi dan saling menghargai.
Manfaat Gotong Royong:
-
Mempererat Hubungan Sosial: Gotong royong dapat memperkuat hubungan antar individu dalam masyarakat dan membangun rasa kebersamaan.
-
Meningkatkan Kepedulian Sosial: Mendorong anggota masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi sesama.
-
Menyelesaikan Pekerjaan dengan Cepat dan Efisien: Dengan adanya kerjasama, pekerjaan yang sulit dan besar dapat diselesaikan lebih cepat.
-
Membangun Lingkungan yang Bersih dan Teratur: Gotong royong sering kali dilakukan dalam kegiatan kebersihan lingkungan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
-
Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Bersama: Setiap anggota masyarakat merasa memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan dan kesejahteraan lingkungan sekitar.
Materi Kelas 5 IPA: Kedatangan Bangsa Asing ke Nusantara
A. Pendahuluan Nusantara, yang kini dikenal sebagai Indonesia, telah lama menjadi tempat yang menarik perhatian bangsa-bangsa asing. Letaknya yang strategis di persimpangan jalur perdagangan internasional membuat wilayah ini menjadi tempat yang ideal bagi bangsa-bangsa asing untuk berdagang atau bahkan berkolonisasi.
B. Bangsa Asing yang Datang ke Nusantara
-
Bangsa India
-
Bangsa India adalah salah satu bangsa pertama yang datang ke Nusantara. Mereka datang melalui jalur perdagangan, membawa agama Hindu dan Buddha.
-
Pengaruh India di Nusantara sangat besar, terutama dalam bidang budaya, seni, dan agama.
-
Beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang muncul di Nusantara, seperti kerajaan Kutai, Tarumanegara, dan Majapahit, dipengaruhi oleh kebudayaan India.
-
-
Bangsa Arab
-
Bangsa Arab datang ke Nusantara terutama sebagai pedagang dan penyebar agama Islam.
-
Mereka mempengaruhi perkembangan agama Islam di Nusantara dan menyebarkan ilmu pengetahuan, seperti matematika dan astronomi.
-
Kota-kota pelabuhan seperti Malaka dan Aceh menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam.
-
-
Bangsa Tiongkok
-
Bangsa Tiongkok datang ke Nusantara sebagai pedagang dan beberapa di antaranya menetap di wilayah pesisir.
-
Mereka membawa berbagai barang dagangan, seperti keramik dan sutra, serta mempengaruhi seni dan kebudayaan lokal.
-
Mereka juga memperkenalkan teknologi dan ilmu pengetahuan, seperti pembuatan kertas dan kompas.
-
-
Bangsa Eropa
-
Portugis: Bangsa Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang datang ke Nusantara pada abad ke-16. Mereka datang untuk mencari rempah-rempah, yang saat itu sangat berharga.
-
Spanyol: Spanyol juga datang ke Nusantara setelah Portugis, namun lebih banyak berfokus pada wilayah Filipina.
-
Belanda: Bangsa Belanda datang setelah Portugis dan Spanyol. Mereka mendirikan perusahaan dagang VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
-
Inggris: Bangsa Inggris datang ke Nusantara pada abad ke-18, namun lebih berfokus pada perdagangan dan pengaruh politik di beberapa wilayah seperti Bengkulu dan Maluku.
-
C. Pengaruh Kedatangan Bangsa Asing
-
Agama: Pengaruh terbesar dari kedatangan bangsa asing adalah dalam penyebaran agama, terutama Hindu, Buddha, dan Islam. Agama-agama ini mempengaruhi budaya, tradisi, dan sistem kepercayaan masyarakat Nusantara.
-
Perdagangan: Kedatangan bangsa asing mendorong berkembangnya perdagangan antarnegara. Nusantara menjadi pusat perdagangan dunia, terutama dalam komoditas rempah-rempah, tekstil, dan hasil bumi lainnya.
-
Budaya: Bangsa asing membawa kebudayaan mereka, seperti seni arsitektur, bahasa, dan sastra, yang masih dapat kita lihat hingga kini. Misalnya, pengaruh kebudayaan India dapat dilihat dalam bentuk candi dan karya seni.
-
Kolonialisme: Kedatangan bangsa Eropa, terutama Belanda, membawa dampak yang lebih besar. Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menjajah Nusantara. Hal ini menyebabkan perubahan besar dalam struktur politik, ekonomi, dan sosial di Nusantara.
D. Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Asing
-
Dampak Positif:
-
Perkembangan perdagangan internasional.
-
Masuknya teknologi dan ilmu pengetahuan baru.
-
Penyebaran agama-agama besar, seperti Hindu, Buddha, dan Islam.
-
Pertumbuhan kebudayaan baru yang memperkaya Nusantara.
-
-
Dampak Negatif:
-
Penjajahan yang menindas rakyat Nusantara.
-
Eksploitasi sumber daya alam yang merugikan rakyat.
-
Perubahan struktur sosial yang menguntungkan pihak penjajah.
-
E. Kesimpulan Kedatangan bangsa asing ke Nusantara memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk sejarah, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Meskipun banyak memberikan dampak positif, namun kedatangan mereka juga membawa dampak negatif, terutama dalam hal penjajahan dan eksploitasi. Kita harus bisa memahami sejarah ini untuk menghargai kemerdekaan yang kita nikmati sekarang.
F. Pertanyaan Diskusi
-
Apa saja faktor yang menyebabkan bangsa asing datang ke Nusantara?
-
Sebutkan beberapa kerajaan yang terpengaruh oleh kebudayaan India!
-
Bagaimana pengaruh kedatangan bangsa Eropa terhadap masyarakat Nusantara?
-
Apa saja dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh kedatangan bangsa asing?
Dengan materi ini, diharapkan siswa dapat memahami lebih dalam mengenai sejarah kedatangan bangsa asing ke Nusantara serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
Mapel Seni Rupa
Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat menjelaskan pengertian ragam hias, fungsi ragam hias.
Media pembelajaran : Buku cetak Seni Rupa , LCD proyektor
Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi
Ragam Hias
Terdiri dari
1. Memahami Pengertian Ragam Hias
2. Mengenal Jenis² Ragam hias
3. Memahami Tehnik menggambar ragam hias
4. Menggambar Ragam hias
A. Memahami Pengertian Ragam Hias
Berikut adalah materi tentang pengertian ragam hias seni rupa untuk kelas 5:
Pengertian Ragam Hias Seni Rupa
Ragam hias adalah gambar atau motif yang digunakan untuk menghias suatu benda. Ragam hias sering kali ditemukan pada benda-benda seperti kain, tembikar, rumah adat, dan perhiasan. Motif yang digunakan dalam ragam hias ini memiliki nilai estetika atau keindahan dan mencerminkan budaya suatu daerah atau bangsa.
Pada dasarnya, ragam hias adalah seni untuk memperindah sesuatu agar terlihat lebih menarik, dan biasanya berupa pola atau gambar yang teratur. Ragam hias tidak hanya untuk mempercantik, tetapi juga bisa mengandung makna tertentu, baik dari segi filosofi, budaya, atau alam sekitar.
Jenis-jenis Ragam Hias
-
Ragam Hias Geometris
-
Ragam hias ini menggunakan pola-pola yang teratur dan berbentuk geometris, seperti lingkaran, segitiga, persegi, dan sebagainya. Contoh: pola pada kain batik.
-
-
Ragam Hias Flora
-
Ragam hias yang mengambil inspirasi dari bentuk tumbuhan atau bunga. Motif bunga atau daun sering digunakan untuk menghias benda. Contoh: motif daun pada anyaman bambu.
-
-
Ragam Hias Fauna
-
Ragam hias yang terinspirasi dari bentuk hewan. Misalnya, gambar burung, ikan, atau binatang lainnya. Contoh: ukiran pada rumah adat yang menggambarkan bentuk hewan.
-
-
Ragam Hias Abstrak
-
Motif yang tidak terikat pada bentuk nyata atau tidak realistis, sering kali berupa pola yang tidak memiliki bentuk tertentu. Contoh: pola yang dibuat dengan garis-garis atau bentuk yang tidak beraturan.
-
Fungsi Ragam Hias
Ragam hias memiliki beberapa fungsi, antara lain:
-
Fungsi Murni : ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan Suatu bentuk atau benda atau bangunan di mana ya zat tersebut ditempatkan dan tidak berhubungan dengan nilai fungsinya
-
Fungsi Simbolik : ragam hias selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu di dalamnya menurut norma-norma tertentu adat agama sistem soal lainnya
-
Fungsi Simbolis: Menyampaikan pesan atau nilai budaya tertentu dari suatu masyarakat.
-
Fungsi Finansial : ragam hias yang menghiasi suatu barang atau produk dapat meningkatkan nilai jual dari barang tersebut.
Fungsi Konstruktif : selain menghiasi suatu barang atau bangunan ragam hias juga berfungsi sebagai penopang kekuatan dari bagian tertentu atau bangunan tersebut
Contoh Ragam Hias dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Batik: Batik menggunakan berbagai ragam hias dengan motif yang bervariasi, seperti flora, fauna, dan geometris.
-
Ukiran Kayu: Ukiran pada rumah adat atau mebel sering menggunakan ragam hias dengan motif flora atau fauna.
-
Tenun: Kain tenun juga menggunakan ragam hias yang terinspirasi dari alam, seperti motif bunga atau daun.
Kesimpulan: Ragam hias adalah seni untuk menghias benda dengan menggunakan pola atau motif tertentu yang dapat membuat benda tersebut menjadi lebih indah dan memiliki nilai budaya. Ragam hias dapat berupa gambar geometris, flora, fauna, atau abstrak, dan memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Latihan :
1 Apa pengertian ragam hias secara umum
2 Apa tujuan dibuatnya ragam hias
3 Apa fungsi ragam hias dalam kehidupan masyarakat
Refleksi kegiatan hari ini alhamdulillah berjalan lancar, peserta didik dapat memahami manfaat gotong royong, peserta didik dapat menjelaskan kedatangan bangsa asing ke nusantara dengan benar
Berikut dokumentasi kegiatan hari ini
0 komentar:
Posting Komentar