Kamis, 24 April 2025.


   
Hari Kamis,24 April 2025

KELAS VB 

GURU KELAS : Fuji lestari, S. Pd

Good morning everyone...

How are you students? 

Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah. 

Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah. 

Apa kabar sholih sholiha kelas VB, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, semoga sholih sholiha selalu bersemangat dalam beraktifitas. 

dan kita selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah. 

Bu guru mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin semoga kita semua saling memaafkan dan lebih menambah keimanan kita semua. 

Baiklah sholih sholiha sebelum kita masuk ke materi pembelajaran kita melakukan tepuk semangat 

Selanjutnya kita akan membahas materi jelajah nusantara. 

Mapel pendidikan pancasila 

Tujuan pembelajarsn : peserta didik dapat mengenal mengetahui jelajah nusantara 

Media pembelajaran : buku cetak, gambar, video 

Metode pembelajaran : tanya jawab dan diskusi 


Pendidikan Pancasila: Jelajah Nusantara

1. Pengertian Jelajah Nusantara

"Jelajah Nusantara" adalah kegiatan mengenal keberagaman budaya, suku, agama, dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan menjelajah Nusantara, kita belajar menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan bangsa.


2. Hubungan dengan Pancasila

Nilai-nilai dalam Pancasila dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat di seluruh Nusantara.

Sila 1 – Ketuhanan Yang Maha Esa

Contoh: Masyarakat dari berbagai agama hidup rukun, saling menghormati saat ibadah.

Sila 2 – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Contoh: Membantu korban bencana alam di daerah lain, tanpa membedakan suku atau agama.

Sila 3 – Persatuan Indonesia

Contoh: Upacara bendera bersama dengan teman-teman dari berbagai suku di sekolah.

Sila 4 – Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Contoh: Musyawarah di desa untuk memilih kepala desa atau menyelesaikan masalah bersama.

Sila 5 – Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Contoh: Program bantuan pendidikan dan kesehatan untuk daerah terpencil.


3. Jelajah Budaya Nusantara

Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa. Contoh keragaman:

  • Rumah Adat: Rumah Gadang (Sumatera Barat), Honai (Papua), Tongkonan (Toraja)

  • Tarian Daerah: Tari Saman (Aceh), Tari Kecak (Bali), Tari Cakalele (Maluku)

  • Makanan Tradisional: Rendang, Papeda, Gudeg, Pempek

  • Bahasa Daerah: Jawa, Sunda, Bugis, Batak, Minang

Semua perbedaan ini adalah kekayaan bangsa yang harus kita jaga bersama.


4. Sikap Anak Pancasila saat Jelajah Nusantara

  • Bangga terhadap budaya Indonesia

  • Menghargai teman dari daerah lain

  • Tidak membeda-bedakan suku, agama, atau bahasa

  • Mau belajar budaya lain

  • Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa


Mapel ipas 

Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat menceritakan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah 

Media pembelajatsn : LCD, video 

Metode pembelajaran : diskusi 

Materi IPS: Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah

1. Latar Belakang Penjajahan

Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing karena Indonesia kaya akan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya. Bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Jepang pernah datang dan menjajah Indonesia.


2. Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia

Rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Mereka melakukan perlawanan terhadap penjajah, baik secara fisik (perang) maupun melalui organisasi perjuangan.


3. Contoh Perjuangan dan Tokoh-tokohnya

a. Perlawanan di Aceh

  • Tokoh: Cut Nyak Dien dan Teuku Umar

  • Melawan: Belanda

  • Ciri khas: Semangat juang tinggi meski dalam kondisi sulit. Cut Nyak Dien tetap melawan meskipun suaminya gugur.

b. Perlawanan di Jawa

  • Tokoh: Pangeran Diponegoro

  • Melawan: Belanda (Perang Diponegoro tahun 1825–1830)

  • Ciri khas: Melawan karena tanah keluarganya digunakan untuk jalan tanpa izin.

c. Perlawanan di Bali

  • Tokoh: I Gusti Ngurah Rai

  • Melawan: Belanda

  • Perang: Puputan Margarana (1946), perang habis-habisan sampai titik darah penghabisan.

d. Perlawanan di Sulawesi

  • Tokoh: Sultan Hasanuddin (Makassar)

  • Melawan: Belanda

  • Dikenal sebagai: "Ayam Jantan dari Timur"

e. Perlawanan di Maluku

  • Tokoh: Pattimura (Thomas Matulessy)

  • Melawan: Belanda

  • Tahun: 1817

f. Perlawanan terhadap Jepang

  • Tokoh: Bung Tomo

  • Peristiwa: Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

  • Hasil: Membangkitkan semangat rakyat, tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.


4. Ciri-ciri Perjuangan Sebelum dan Sesudah 1908

Sebelum 1908

  • Bersifat kedaerahan

  • Dipimpin oleh tokoh-tokoh daerah

  • Menggunakan senjata tradisional

Sesudah 1908 (Munculnya Budi Utomo)

  • Bersifat nasional

  • Lebih terorganisir dan menggunakan organisasi

  • Mengutamakan pendidikan dan persatuan

Tujuan pembelajaran :peserta didik dapat menyebutkan pola ragam hias 

Media pembelajaran : gambar ragam hias 

Metode pembelajaran : praktik menggambar pola ragam hias

Pengertian Pola Ragam Hias Seni Rupa

Pola ragam hias adalah susunan bentuk hiasan yang diulang secara teratur untuk memperindah suatu benda atau permukaan. Dalam seni rupa, ragam hias digunakan untuk menghias kain, ukiran, keramik, pakaian adat, dan berbagai karya seni lainnya.

Berikut penjelasan jenis-jenis pola ragam hias secara sederhana untuk materi kelas 5 SD:


Jenis-jenis Pola Ragam Hias

1. Pola Simetris

Pola simetris adalah pola yang kedua sisinya sama atau seimbang. Jika dibagi dua, bentuk di kiri dan kanan akan mirip atau sama.
Contoh: Motif batik dengan bentuk bunga yang sama di kiri dan kanan.

2. Pola Asimetris

Pola asimetris adalah pola yang bentuk kanan dan kirinya tidak sama, tetapi tetap terlihat indah dan seimbang.
Contoh: Hiasan dinding dengan bentuk hewan di satu sisi dan bunga di sisi lain.

3. Ragam Hias Tepu

Ragam hias tepu adalah ragam hias yang memenuhi seluruh bidang gambar. Biasanya tidak ada ruang kosong.
Contoh: Motif batik yang penuh dari ujung ke ujung kain.

4. Ragam Hias Menyudut

Ragam hias menyudut adalah ragam hias yang diletakkan di bagian sudut bidang atau benda.
Contoh: Hiasan pada sudut kain atau bingkai lukisan.

5. Pola Ragam Hias Gabungan

Gabungan adalah pola yang mengombinasikan dua atau lebih jenis ragam hias, misalnya gabungan antara flora dan fauna atau antara pola simetris dan asimetris.
Contoh: Motif kain yang memiliki bunga dan burung sekaligus.

6. Ragam Hias Beraturan

Ragam hias beraturan adalah pola yang tersusun secara teratur dan rapi, biasanya berulang dalam ukuran dan bentuk yang sama.
Contoh: Pola kotak-kotak atau garis-garis pada kain tenun.

7. Ragam Hias Tidak Beraturan

Ragam hias tidak beraturan adalah pola yang tidak memiliki susunan atau bentuk yang sama, namun tetap membentuk pola yang indah.
Contoh: Motif abstrak atau corak bebas.

Refleksi kegiatan hari ini alhamdulillah berjalan dengan lancar peserta didik berdiskusi jelajah Indonesia dengan semangat dilanjutkan praktik mewarnai pola ragam hias. 

Berikut dokumentasi kegiatan hari ini

0 komentar:

Posting Komentar