KELAS VB
GURU KELAS : Fuji lestari, S. Pd
Good morning everyone...
How are you students?
Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah.
Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah.
Apa kabar sholih sholiha kelas VB, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, semoga sholih sholiha selalu bersemangat dalam beraktifitas.
dan kita selalu istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Bu guru mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin semoga kita semua saling memaafkan dan lebih menambah keimanan kita semua.
Baiklah sholih sholiha sebelum kita masuk ke materi pembelajaran kita melakukan tepuk semangat
Selanjutnya kita akan belajar materi tentang gotong royong dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda dan Penilaian harian 2 b. Indonesia
Mapel Pendidikan Pancasila
Tujuan pembelajaran : menerapkan praktik gotong royong dilingkungan sekolah
Media pembelajarn : alat alat properti gotong royong
Metode pembelajaran : diskusi kelompok game gotong royong
Materi Diskusi: Gotong Royong**
1. Pengertian Gotong Royong
Gotong royong adalah kegiatan bekerja sama antar anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Ini merupakan salah satu nilai luhur budaya Indonesia yang mencerminkan semangat kebersamaan, solidaritas, dan saling membantu tanpa pamrih.
2. Bentuk-Bentuk Gotong Royong**
- Gotong royong dalam kehidupan sosial:** membantu tetangga yang sedang kesulitan, kerja bakti membersihkan lingkungan.
- Gotong royong dalam pembangunan:** membangun fasilitas umum seperti jembatan, jalan, atau rumah ibadah secara sukarela.
- Gotong royong dalam kegiatan keagamaan:** kerja sama dalam penyelenggaraan acara keagamaan atau tradisi adat.
- Gotong royong dalam dunia pendidikan:** kerja sama orang tua, guru, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak.
3. Manfaat Gotong Royong**
- Mempererat hubungan antarwarga.
- Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial.
- Mempermudah pekerjaan yang berat.
- Menciptakan lingkungan yang bersih, tertib, dan harmonis.
4. Tantangan dalam Menjaga Semangat Gotong Royong**
- Individualisme dan kesibukan masing-masing.
- Perubahan gaya hidup modern.
- Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sosial.
5. Upaya Menumbuhkan dan Melestarikan Gotong Royong**
- Pendidikan karakter sejak dini.
- Kegiatan komunitas yang melibatkan semua lapisan masyarakat.
- Contoh nyata dari pemimpin dan tokoh masyarakat.
- Membangun kesadaran bahwa gotong royong adalah kekuatan bangsa.
Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana gotong royong bisa diterapkan di lingkungan sekolah?
2. Apa contoh gotong royong yang pernah kamu lakukan atau lihat?
3. Menurut kamu, apakah gotong royong masih relevan di era modern ini? Kenapa?
4. Apa dampaknya jika semangat gotong royong di masyarakat mulai hilang?
5. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong di sekitar kita?
Berikut ide **game seru bertema gotong royong** untuk siswa **kelas 5 SD**:
ama Game: "Kampung Ceria"
Tema**: Gotong Royong / Kerja Sama
Tujuan Game
Melatih kerja sama, tanggung jawab, dan semangat gotong royong antar siswa melalui tantangan seru.
Deskripsi Permainan
Siswa dibagi menjadi beberapa **kelompok kecil (4–5 orang)**. Masing-masing kelompok adalah “warga kampung” yang harus menyelesaikan berbagai **tugas gotong royong** agar kampung mereka menjadi kampung paling ceria.
Tugas-tugas tersebut berupa **mini games** yang menggambarkan aktivitas gotong royong, seperti membersihkan lingkungan, menanam pohon, memperbaiki jembatan, dll.
Contoh Mini Games:
1. **Estafet Sampah**
- Alat: Ember, bola kecil/kertas gulung
- Cara: Anggota kelompok harus memindahkan “sampah” dari satu ember ke ember lainnya dengan estafet menggunakan sendok. Tim tercepat menang.
2. Tanam Pohon Ceria
- Alat: Pot, tanah, tanaman mainan/kertas warna
- Cara: Setiap anggota kelompok menyusun pot, mengisi tanah, dan “menanam” pohon. Harus dilakukan bergantian dan rapi.
3. Jembatan Kompak
- Alat: Kardus atau papan kecil
- Cara: Anggota kelompok harus menyebrangi area tertentu menggunakan “papan jembatan” tanpa menyentuh lantai. Harus bekerja sama mengatur strategi.
4. Tebak Tugas Gotong Royong
- Alat: Kartu tugas (misal: sapu, cangkul, cat, dll)
- Cara: Salah satu anggota menirukan aktivitas, anggota lain menebak. Harus dikerjakan secara berurutan.
Penilaian & Hadiah**
- Setiap mini game punya poin (1–5)
- Tim dengan poin tertinggi jadi **"Kampung Paling Ceria"**
- Semua peserta dapat hadiah kecil seperti stiker, dan tim terbaik dapat piagam lucu
Nilai yang Dikembangkan**:
- Kerja sama
- Tanggung jawab
- Komunikasi
- Kreativitas
Mapel Ipas
Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat menceritakan perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda
Media pembelajaran : Buku teks Ipas,LCD video perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Belanda
Metode pembelajaran : menyimak video perjuangan, diskusi
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Belanda
1. Masa Penjajahan VOC (1602–1799)
Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1596, lalu mendirikan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) tahun 1602. VOC diberi hak istimewa oleh pemerintah Belanda untuk berdagang dan berkuasa di wilayah Timur. VOC menjajah melalui strategi adu domba antar kerajaan, serta melakukan monopoli perdagangan, terutama rempah-rempah.
Perlawanan muncul di berbagai daerah, seperti:
-
Sultan Agung (Mataram) menyerang Batavia pada 1628–1629.
-
Perlawanan Pattimura (1817) di Maluku karena penindasan ekonomi dan politik VOC.
2. Perlawanan Rakyat di Abad ke-19
Setelah VOC bubar pada 1799, wilayah jajahannya diambil alih pemerintah Hindia Belanda. Penjajahan berlanjut dengan lebih sistematis, termasuk dengan tanam paksa (Cultuurstelsel).
Perlawanan besar meliputi:
-
Perang Diponegoro (1825–1830), perang terbesar abad ke-19, dipimpin oleh Pangeran Diponegoro di Jawa.
-
Perang Padri (1821–1837) di Sumatera Barat, antara kaum Padri dan Belanda.
-
Perang Aceh (1873–1904), berlangsung lama dan sengit.
-
Perang Banjar (1859–1863) di Kalimantan Selatan.
3. Munculnya Pergerakan Nasional (Awal Abad ke-20)
Perlawanan bergeser dari fisik ke perjuangan organisasi dan pendidikan. Tokoh-tokoh seperti Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Soewardi Soerjaningrat mendirikan organisasi Boedi Oetomo (1908), lalu Sarekat Islam (1912), Indische Partij (1912), dan Perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1928, semangat persatuan diperkuat dengan Sumpah Pemuda:
"Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia."
4. Pendudukan Jepang dan Lahirnya Semangat Kemerdekaan
Masa pendudukan Jepang (1942–1945) memberi ruang bagi tokoh-tokoh nasional untuk menyusun strategi kemerdekaan, walau rakyat juga sangat menderita. Jepang membentuk organisasi seperti PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi cikal bakal TNI.
5. Proklamasi dan Perang Kemerdekaan (1945–1949)
Setelah Jepang kalah, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Belanda mencoba kembali menjajah melalui Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948).
Perlawanan rakyat terus terjadi di seluruh pelosok negeri. Akhirnya, setelah tekanan internasional dan perjuangan diplomasi, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar (KMB).
Mapel B. Indonesia
Tujuan pembelajaran : Penilaian harian 2
Media pembelajaran : soal Penilaian harian tertulis
Metode pembelajaran : mandiri
Penilaian harian ke 2 Bahasa Indonesia
Materi pengunguman, akronim, huruf kapital.
Refleksi kegiatan hari ini alhamdulillah berjalan dengan lancar menerapkan praktik gotong royong dilingkungan sekolah ( bekerja sama dalam menyusun pazel)
Dilanjutkan peserta didik mendengarkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dilanjutkan penilaian harian ke 2 . B Indonesia
Berikut dokumentasi kegiatan hari ini