Senin, 09 September 2024

 


KELAS

KELAS   V B

GURU KELAS : Fuji lestari,S.Pd.

Good morning everyone...

How are you students? 

Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah. 

Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah. 


🌷MATEMATIKA🌷

Materi : FPB DAN KPK  

 

Tujuan Pembelajaran : Peserta dididkbisa menyelsaikan sol yang berhubungan dengan FPB dan KPK

 

FPB singkatan dari Faktor Persekutuan terBesar dan KPK singkatan dari Kelipatan Persekutuan terKecil.

Untuk mencari FPB dan KPK diperlukan Bilangan prima dan juga faktorisasi prima. Seperti yang sudah pernah kita pelajari sebelumnya, bilangan prima merupakan bilangan yang hanya mempunyai dua faktor yaitu bilangan itu sendiri dan 1. Yang termasuk bilangan prima adalah {2,3,5,7,11,.......}

Sedangkan faktorisasi prima merupakan penguraian bilangan menjadi perkalian faktor-faktor prima. Untuk melakukan faktorisasi prima ini diperlukan pohon faktor.

Contoh:
Berapakah faktor prima dari 48 ?
Untuk mencari faktor prima dari 48, maka kita harus membuat pohon faktor seperti di bawah ini.
Pohon faktor dari suatu bilangan

Mencari faktor prima dari 48 bisa langsung dibagi dengan bilangan prima terkecil yaitu 2 seperti gambar a. Namun kita juga bisa membagi dengan bilangan yang bukan bilangan prima seperti gambar b. Jadi kita bisa membagi dengan bilangan mana saja yang sekiranya mudah dan bisa membagi 48. Yang penting jika hasilnya bukan bilangan prima maka harus dicabangkan lagi sampai ketemu dengan bilangan-bilangan prima.
Nah, setelah kita mendapatkan semua bilangan prima yaitu 2, 2, 2, 2, 3 saatnya menguraikan bilangan -bilangan prima tersebut menjadi faktorisasi prima. Apabila ada bilangan yang sama, jadikan dalam bentuk pangkat. Ada empat buah angka 2 (2, 2, 2, 2 ) dan satu angka 3.

Maka faktorisasi prima dari 48 adalah = 24 x 3

Mencari FPB dan KPK

Setelah kita tahu cara mencari faktor prima dari suatu bilangan, kini saatnya kita mencari FPB dan KPK dari beberapa bilangan. Untuk mencari FPB ini kita menggunakan faktor persekutuan sedangkan untuk mencari KPK kita menggunakan kelipatan persekutuan.
Kelipatan persekutuan merupakan kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih dan KPK adalah nilai terkecil dari kelipatan persekutuan dua bilangan atau lebih tersebut.

Contoh soal 1
Tentukan FPB dan KPK dari 21, 36, dan 48 !

Untuk mencari FPB dan KPK dari 21, 36, dan 48 ada banyak cara, tapi kita menggunakan cara yang paling mudah saja yaitu membuat pohon faktor seperti di bawah ini.


Contoh Pohon faktor untuk mencari FPB dan KPK part 1

Nah, itu dia sudah ketemu faktor-faktor prima dari 21, 36, dan 48. Setelah itu kita uraikan dulu menjadi faktorisasi prima yaitu mengalikan semua bilangan prima. Tapi ingat, tidak boleh ada angka yang sama (kembar). Kalau angkanya sama harus dipangkatkan dan jadinya seperti ini :
21 = 3 x 7
36 = 22x 32
48 = 24 x 3

Cara mencari FPB

Untuk mencari FPB, yaitu dengan cara mencari faktor prima yang sama dari ketiga bilangan, cari pangkat yang paling kecil.

Seperti pada gambar, yang saya lingkari adalah faktor prima yang sama yaitu angka 3 saja yang terdiri dari 3, 3, 32. Yang diambil adalah faktor prima dengan pangkat terkecil yaitu 3. Untuk faktor prima yang tidak sama disingkirkan alias tidak usah dikalikan meskipun angka 2 juga ada yang sama, tapi ada bilangan yang tidak memiliki faktor prima 2 yaitu 21.

🌷BAHASA INDONESIA🌷

 

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik bisa membedakam kalimat langsung dan tidak langsung

Pengertian 

Perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung dapat dilihat dengan jelas pada pengertiannya, teman-teman.

1. Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara kepada orang lain tanpa merubah apa pun.

Jadi, kalimat yang diungkapkan tersebut disampaikan sama persis tanpa penambahan atau pengurangan kata sedikit pun.

Jadi, kalimat yang diungkapkan tersebut disampaikan sama persis tanpa penambahan atau pengurangan kata sedikit pun.

Kalimat langsung ini digunakan untuk menyampaikan berbagai kejadian atau permasalahan dengan bahasa langsung.

Biasanya, intonasi atau nada yang digunakan juga sama dengan yang dilakukan oleh sumber informasinya.

Pada penulisan kalimat langsung, biasanya disertai dengan tanda kutip. Bisa berupa kalimat tanya, berita, atau perintah.

2. Kalimat Tidak Langsung

Sementara itu, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang mengutarakan kembali isi perkataan pembicara dalam bentuk kalimat berita.

Kalimat tidak langsung juga bisa diartikan sebagai ubahan dari kalimat langsung yang tidak langsung diucapkan.

Dengan begitu, jenis kalimat ini hanya akan menyampaikan isi atau maksud atas perkataan orang ketiga atau pembicara.

Tak hanya itu, penulisan pada kalimat langsung pun tidak menggunakan tanda petik dua dan bisa diubah tata kalimatnya.

Karakteristik Pada Kalimat

Selain pengertiannya, baik kalimat langsung maupun kalimat tidak langsung memiliki ciri dan karakteristiknya masing-masing.

1. Kalimat Langsung

- Menggunakan tanda petik "....."

- Pada bagian yang dikutip, intonasi disesuaikan isi kalimat.

- Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip adalah tetap.

- Kalimat yang diberi tanda petik bisa tanya, perintah, atau perintah.

- Kalimat petikan dan pengiring dipisah menggunakan tanda koma.

Selamat Belajar

Refleksi kegiatan hari ini alhamdulillah peserta didik sudah mulai memahami soal cerita yang berkaitan dengan soal kpk dan FPB. 

Peserta didik berkunjung keperpystakaan  membuat jurnal membaca 

Berikut ini dokumentasi kegiatan hari ini 


0 komentar:

Posting Komentar