KELAS VB
GURU KELAS : Fuji lestari,S.Pd.
Good morning everyone...
How are you students?
Hopefully we're healthy and always in the protection of Allah.
Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah.
Semoga sholih sholiha kelas VB, selalu semangat dalam belajar dan selalu meminta Ridho kepada Orang tua, agar kalian menjadi anak-anak kebangga keluarga. Hari ini kita akan lanjutkan kembali membahas Mengulas kembali materi perumusan Pancasila dan macam- macam norma, dilanjutkan mapel Ipas mengulas kembali materi bunyi, cahaya dan ekosistem dan dilanjutkan Seni Rupa materi makrame.
Mapel Pendidikan Pancasila
Tp. Peserta didik mengulas kembali materi bab 1 dan 2 materi perumusan pancasila dan norma
Media pembelajaran : LCD proyektor, buku Pendidikan Pancasila, gambar gambar tokoh perumusan Pancasila
Metode pembelajaran : tanya jawab, ceramah dan diskusi
Perumusan Pancasila merupakan proses penting dalam sejarah Indonesia, dilakukan oleh para pendiri bangsa dalam konteks kemerdekaan. Pancasila dirumuskan sebagai dasar negara dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tahapan Perumusan Pancasila
1. Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, para tokoh bangsa berkumpul untuk merumuskan dasar negara.
2. Pengusulan oleh Soekarno Dalam pidatonya pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan lima sila yang menjadi inti Pancasila.
3. Pengesahan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Setelah proklamasi, PPKI pada 18 Agustus 1945 mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara.
Nilai-Nilai Penting dalam Pancasila
1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menekankan penghormatan terhadap martabat manusia dan perlakuan yang adil.
2. Persatuan Indonesia Mengedepankan semangat kebersamaan dan kesatuan dalam keberagaman.
3. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Mengutamakan demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
4. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia**: Menyediakan kesejahteraan dan keadilan untuk semua, menghapus kesenjangan sosial.
5. Ketuhanan yang Maha Esa Mengakui keberadaan Tuhan dan menghormati agama-agama yang ada, menempatkan spiritualitas sebagai nilai dasar.
Signifikansi
Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral, etika, dan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia. Nilai-nilai ini mendukung keutuhan bangsa dan menjadi landasan bagi perkembangan demokrasi serta kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah penjelasan mengenai norma agama, norma kesusilaan, norma hukum, dan norma kesopanan beserta contohnya:
1. Norma Agama
Definisi: Norma agama adalah aturan atau pedoman yang bersumber dari ajaran agama yang mengatur perilaku manusia sesuai dengan keyakinan dan tuntunan spiritual.
Contoh
- Shalat: Dalam Islam, kewajiban melaksanakan shalat lima waktu merupakan norma agama yang harus dipatuhi oleh umat Muslim.
- *arangan Berbohong Dalam berbagai agama, berbohong dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan dilarang.
2. Norma Kesusilaan
Definisi Norma kesusilaan adalah aturan yang berkaitan dengan moral dan etika yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat berdasarkan nilai-nilai kebaikan.
Contoh:
- Kejujuran Seseorang diharapkan untuk jujur dalam segala hal, misalnya tidak mencuri atau menipu.
- Menghormati Orang Tua: Dalam banyak budaya, menghormati orang tua dan senior merupakan norma kesusilaan yang dijunjung tinggi.
3. Norma Hukum
Definisi: Norma hukum adalah aturan yang ditetapkan oleh negara dan memiliki sanksi tegas bagi pelanggar. Norma ini mengatur perilaku masyarakat dalam konteks legal.
Contoh
- Undang-Undang Larangan Pencurian: Pencurian adalah tindakan yang dilarang oleh hukum dan dapat dikenakan sanksi penjara.
- Aturan Lalu Lintas: Pelanggaran terhadap aturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm saat berkendara, dapat dikenakan denda.
4. Norma Kesopanan
Definisi Norma kesopanan adalah aturan yang berkaitan dengan tata krama dan perilaku sopan dalam interaksi sosial.
Contoh:
- Mengucapkan Salam: Saat bertemu orang lain, diharapkan untuk mengucapkan salam sebagai bentuk kesopanan.
- Berbicara dengan Santun: Menghindari kata-kata kasar dan berbicara dengan sopan, terutama di depan orang yang lebih tua.
Kesimpulan
Keempat norma ini saling melengkapi dan berperan penting dalam membentuk perilaku individu dan interaksi sosial dalam masyarakat. Norma agama memberikan pedoman spiritual, norma kesusilaan mengatur moralitas, norma hukum menjamin ketertiban, dan norma kesopanan membangun etika sosial.
Mapel : Ipas
Tp. Peserta didik mengulas kembali materi tentang cahaya, bunyi dan ekosistem
Media pembelajaran : LCD proyektor, ppt, buku ipas
Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab
Berikut adalah ringkasan materi tentang bunyi, cahaya, dan ekosistem untuk kelas V:
1. Bunyi
- Pengertian: Bunyi adalah gelombang getaran yang merambat melalui media, seperti udara, air, atau benda padat.
- Sifat Bunyi:
- Frekuensi: Menentukan tinggi-rendahnya suara (nada).
- Amplitudo: Menentukan kekuatan atau volume suara.
- Penghantaran Bunyi Bunyi merambat melalui media; semakin padat media, semakin cepat bunyi merambat.
- Gelombang Bunyi: Terdiri dari gelombang longitudinal yang bergerak sejajar dengan arah rambatnya.
2. Cahaya
- Pengertian Cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.
- Sifat Cahaya:
- Refleksi: Cahaya dapat memantul ketika mengenai permukaan.
- Refraksi Cahaya dapat membelok saat melewati media berbeda.
- Difraksi Cahaya dapat menyebar ketika melewati celah sempit.
- Sumber Cahaya: Sumber cahaya alami (matahari) dan buatan (lampu).
- Peranan Cahaya: Penting untuk melihat, fotosintesis pada tanaman, dan berbagai teknologi.
3. Ekosistem
- Pengertian: Ekosistem adalah komunitas makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya yang saling berinteraksi.
- Komponen Ekosistem
- Biotik: Semua makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
- Abiotik Unsur lingkungan yang tidak hidup, seperti tanah, air, dan udara.
- Rantai Makanan: Hubungan antara produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan pengurai (dekomposer) yang menunjukkan aliran energi.
- Pentingnya Ekosistem: Menjaga keseimbangan lingkungan, menyediakan sumber daya, dan mendukung kehidupan.
Kesimpulan
Materi bunyi, cahaya, dan ekosistem sangat penting dalam memahami fenomena alam dan interaksi di lingkungan sekitar kita. Bunyi dan cahaya berperan dalam komunikasi dan penglihatan, sedangkan ekosistem menjaga keseimbangan hidup di bumi.
Mapel Seni Rupa
Tp. Peserta didik dapat memahami materi makrame
Media yang digunakan : video cara membuat makrame simpul tali
Metode pembelajaran : menyimak video, diskusi, praktek
Berikut adalah ringkasan materi tentang bunyi, cahaya, dan ekosistem untuk kelas V
Makrame adalah seni mengikat tali atau benang dengan berbagai teknik simpul untuk membuat berbagai jenis produk, seperti aksesori, hiasan dinding, tas, dan perhiasan. Teknik ini menggunakan simpul-simpul yang beragam untuk menciptakan pola dan desain yang unik. Makrame sering digunakan dalam kerajinan tangan dan dapat dilakukan dengan bahan seperti benang, tali rafia, atau serat alami lainnya. Seni ini populer karena dapat menghasilkan barang-barang fungsional dan dekoratif dengan tampilan estetis yang menarik.
Refleksi kegiatan hari ini alhamdulillah peserta didik dapat mengulas kembali materi materi yang akan di ujiankan di sts dengan semangat dan bahagia, peserta didik dan guru saling tanya jawab dan diskusi mengenai persoalan yang peserta didik kurang paham.
Dokumentasi kegiatan hari ini
0 komentar:
Posting Komentar